Abstrak

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mendiskripsikan: (1) latar belakang lahirnya revolusi hijau di Kabupaten Karanganyar pada masa Orde Baru; (2) pelaksanaan revolusi hijau di Kabupaten Karanganyar pada masa Orde Baru; (3) dampak revolusi hijau terhadap perubahan sosial ekonomi petani di Kabupaten Karanganyar pada tahun 1969-1998; (4) relevansi revolusi hijau dalam perubahan sosial ekonomi petani bagi pengembangan materi sejarah agraria.
Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Penelitian ini menggunakan sumber primer dari data arsip Sekretaris Daerah Kabupaten Karanganyar dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Karanganyar. Teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan wawancara. Prosedur penelitian sejarah meliputi empat tahap yaitu tahap heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) latar belakang lahirnya revolusi hijau merupakan upaya pemerintah Orde Baru dalam menanggulangi krisis beras pada pertengahan tahun 1960-an dan didukung oleh adanya perkembangan teknologi baru di bidang pertanian. (2) pelaksanaan revolusi hijau melalui program Bimbingan massal (Bimas) dilakukan secara gradual di Kabupaten Karanganyar pada tahun 1969. Selain program Bimas, kebijakan revolusi hijau meliputi Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) dan Koperasi Unit Desa (KUD). (3) Keberhasilan revolusi hijau mencapai swasembada beras pada tahun 1984, berpengaruh terhadap terjadinya perubahan sosial ekonomi masyarakat petani di Kabupaten Karanganyar. Perubahan sosial yang terjadi antara lain: terciptanya desa swasembada, melemahnya hubungan patron-klien, dan berkembangnya sistem tebasan. Perubahan ekonomi yang terjadi antara lain: meluasnya penggunaan teknologi baru, munculnya lembaga KUD, dan meningkatnya hasil produksi padi. (4) Kajian revolusi hijau memiliki relevansi dengan pengembangan materi sejarah agraria terkait materi penguasaan dan pengelolaan tanah khususnya tanah pertanian di pedesaan pada masa Orde Baru.

Kata kunci: revolusi hijau, perubahan sosial ekonomi, petani, sejarah agraria