Abstrak

Pekerjaan  sebagai  timer  dipandang  sebagai  pekerjaan  yang  dianggap negatif secara sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses liyan dalam konteks kelas sosial yang berbeda pada masyarakat di Kecamatan Parakan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Fokus penelitian adalah timer dan pengemudi angkutan antar kota yang berupa observasi atas   tindakan   dan   wawancara   mendalam.   Data   sekunder   diperoleh   dari pemberitaan online atau artikel dari penelitian terkait dengan pungutan liar yang sempat menjadi isu dalam profesi timer. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Subjek penelitian terdiri dari timer yang berada di Pertigaan Malangan, pengemudi dan penumpang angkutan antar kota. Aktivitas utama di Pertigaan Malangan yaitu saat bus melewati titik tersebut dan melemparkan sejumlah uang. Hal ini terjadi ketika timer memberikan sebuah informasi ke bus. Uang yang dilemparkan memiliki nominal yang bervariasi berkisar 2000-5000 rupiah. Uang yang dilemparkan kru bus dianggap sebagai uang pulsa atau dengan kata lain uang ini berfungsi sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilakukan. Pada akhirnya aktivitas yang dilakukan di Pertigaan Malangan merupakan suatu aktivitas yang dilakukan pada tahapan inisiatif tanpa ada unsur paksaan dari berbagai pihak. Namun masyarakat tidak sepenuhnya memandang baik pekerjaan sebagai timer, dan malah terdapat beberapa pihak yang memandangnya negative sehingga menimbulkan masalah bagi timer. Masalah tersebut menjadikan adanya cap/label bagi pekerjaan sebagai timer yang dianggap melakukan tindak kriminalitas. Karena adanya berbagai macam berita simpang siur  yang belum dapat   dibuktikan   kebenarannya,   timer   sampai  terseret  kasus  atas  tuduhan pungutan liar dan premanisme. Namun tuduhan tersebut tidak dapat dibuktikan sehingga timer bisa kembali melakukan aktivitas yang selama ini dijalankan. Sehingga   dijelaskan   bahwa   aktivitas   yang   dilakukan   timer   selama   ini menimbulkan cap/label bagi dirinya.

Kata Kunci: Timer, Liyan, Label, Pungutan Liar, Premanisme