Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) latar belakang munculnya falsafah Tri Dharma Mangkunegaran oleh Mangkunegara I (Pangeran Sambernyawa); (2) nilai-nilai dari falsafah Tri Dharma Mangkunegaran; (3) falsafah Tri Dharma Mangkunegaran sebagai penguatan pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, kuesioner dan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) munculnya Tri Dharma Mangkunegaran berhubungan erat dengan latar belakang kehidupan dan perjuangan dari Pangeran Sambernyawa yang sejak kecil terbiasa untuk hidup sederhana dan dekat dengan rakyat, selain itu pemikiran Pangeran Sambernyawa juga dipengaruhi oleh keyakinan agamanya serta ajaran dari guru-gurunya; (2) nilai-nilai yang terkandung dalam Tri Dharma Mangkunegaran adalah rumangsa melu handarbeni yang maknanya merasa ikut memiliki, wajib melu hangrungkebi yang maknanya wajib ikut membela, dan mulat sarira hangrasa wani yang maknanya introspeksi diri dan berani dalam hal yang benar; (3) Tri Dharma Mangkunegaran adalah salah satu warisan nilai-nilai luhur dari budaya leluhur yang dapat digunakan untuk penguatan pendidikan karakter.

Keyword: Tri Dharma, Mangkunegaran, Pendidikan Karakter