Abstrak

Perkawinan merupakan komitmen yang dilakukan pada saat seseorang berada di dalam kondisi yang sudah mapan fisik maupun mental. Sehingga perlu adanya batasan usia untuk mencegah pernikahan dini.  Di Indonesia masih terdapat pernikahan dini salah satunya di Desa Sukabumi, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Namun angka pernikahan dini di Desa Sukabumi mengalami penurunan setiap tahunnya, sehingga membuktikan upaya pencegahan berhasil dilakukan. Peneliti ingin mengetahui tindakan orangtua dalam melakukan pengendalian pernikahan dini. Teori Tindakan Sosial Max Weber digunakan untuk melihat upaya pengendalian pernikahan dini yang dilakukan orangtua menjadi sebuah tindakan sosial. Metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif digunakan untuk menjawab rumusan masalah. Infoman penelitian ditentukan melalui purposive sampling. Data diperoleh melalui wawancara langsung dan dokumen pendukung. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data melalui teknik triangulasi sumber dan analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa untuk menekan angka pertumbuhan pernikahan dini, orangtua melakukan beberapa tindakan pengendalian  yang dibagi menjadi empat yaitu Pertama, tindakan memberikan pilihan dan pertimbangan dengan memberikan fasilitas-fasilitas sebagai alat pengendalian. Kedua tindakan memberikan pilihan dan pertimbangan yang berkaitan dengan melihat nilai-nilai yang terdapat di dalam masyarakat. Ketiga tindakan afektif dan keempat tindakan tradisional yang dilakukan orangtua.

Kata Kunci: Orangtua, Pernikahan Dini, Tindakan Pengendalian