Abstrak

Moral merupakan ajaran yang berkaitan dengan akhlak atau kelakuan baik atau buruk. Dewasa ini terdapat banyak permasalahan yang berkaitan dengan moral seperti pergaulan bebas, sopan-santun dan sebagainya. Oleh karena itu penanaman nilai moral perlu dilakukan sedini mungkin. Media yang tepat dalam melakukan penanaman moral adalah keluarga. Melalui komunikasi dalam keluarga, seorang individu akan memperoleh pendidikan dan pemahaman tentang baik atau buruknya sesuatu hal. Penanaman tentang nilai moral dalam keluarga juga dapat diperoleh melalui film keluarga. Film sebagai sarana hiburan serta pendidikan banyak mengandung nilai-nilai pembelajaran yang dapat dipetik salah satunya nilai moral.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi nilai moral dalam film Keluarga Cemara. Film Keluarga Cemara menyajikan berbagai macam konflik keluarga di mana pada akhirnya diperlukan akhlak yang baik untuk menyelesaikan setiap konflik yang ada. Teori nilai moral yang digunakan dalam penelitian ini adalah baik buruknya sesuatu yang mempunyai ukuran.

Metodologi yang digunakan dalam skripsi ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika milik Ferdinand De Saussure. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan dua aspek, petanda dan penanda dan berusaha mencari makna tanda dari setiap scene dalam film Keluarga Cemara.

Setelah melakukan penelitian dari kedua aspek tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sikap moral memperlihatkan bagaimana sebuah keluarga menyikapi permasalahan hidup melalui tindakan yang dilakukan oleh masing-masing anggota keluarga. Nilai moral yang muncul dalam film Keluarga Cemara antara lain tanggung jawab, tolong menolong, saling menghibur dan mendukung, berani mengakui kesalahan serta mengasihi dan mengampuni.
 
Kata kunci: Komunikasi Keluarga, Pendidikan Keluarga, Moral