Abstrak

Energi biomassa merupakan sumber energi alternatif yang sangat potensial di Indonesia. Biomassa merupakan bahan organik yang berasal dari tumbuhan. Cangkang sawit adalah salah satu contohnya. Cangkang sawit merupakan limbah dari perkebunan kelapa sawit. Limbah ini sangat berpotensi sebagai bahan bakar. Dengan proses gasifikasi, cangkang sawit dapat dikonversi menjadi gas producer. Tar merupakan salah satu produk yang dihasilkan dalam proses gasifikasi. Tar bersifat korosif dan dapat menyumbat saluran perpipaan dalam kondisi normal. Proses penghilangan tar dari gas producer perlu dilakukan karena menghindari kerusakan dan penyumbatan pada alat yang dilewatinya. Absorbsi tar dengan minyak goreng bekas merupakan salah satu cara menghilangkan tar dari gas producer.
Tujuan pada penelitian tugas akhir ini adalah mempelajari kinerja kolom bahan isian penyerap tar dalam gas producer hasil gasifikasi biomassa cangkang sawit dengan absorber minyak goreng bekas dengan variasi bahan isian berdasarkan luas permukaan dan cara penyusunannya. Bahan isian yang digunakan yaitu kayu berbentuk kubus, kayu berbentuk silinder, keramik berbentuk balok. Biomassa yang digunakan yaitu cangkang sawit. Biomassa dimasukkan ke dalam gasifier dengan sistem batch. Gas producer yang dihasilkan dari gasifier akan masuk ke dalam absorber guna penyerapan tar. Tar sisa yang masih terkandung dalam gas producer akan dihisap masuk ke dalam impinger dengan bantuan pompa vakum. Sehingga didapat berat tar yang tidak terserap absorber dari masing-masing bahan isian.
Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah pengaruh luas permukaan total pada setiap masing-masing bahan isian dan cara penyusunan bahan isian terhadap efisiensi absorber yang didapat. Sehingga dapat diambil kesimpulan kinerja kolom bahan isian terbaik dihasilkan pada penggunaan bahan isian kayu kubus dengan luas permukaan total 720 cm2. Laju alir minyak goreng bekas yang dibutuhkan 0.1 L/s dan efisiensi absorber yang dihasilkan sebesar 96% . Kinerja kolom bahan isian keramik terbaik dihasilkan pada penggunaan bahan isian keramik dengan penyusunan acak serta laju alir minyak goreng bekas 0,1 L/s dengan efisiensi absorber 95 %.