Abstrak

Limbah cair yang dikeluarkan oleh industri tekstil mengandung berbagai zat warna yang memiliki efek toksik terhadap manusia. Limbah zat warna tekstil menjadi perhatian tersendiri dikarenakan struktur aromatik pada zat warna sulit terdegradasi. Rhodamin B merupakan zat warna sintesis yang mencemari lingkungan dan membahayakan makhluk hidup di sekitarnya.Banyaknya kelemahan dari pengolahan limbah yang telah dilakukan, maka sebagai alternatif dikembangkan metode fotodegradasi yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan sinar matahari dengan bantuan semikonduktor. Metode fotodegradasi merupakan salah satu pengolahan limbah zat warna tekstil dimana dalam metode ini akan menguraikan zat warna organik menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan sinar (foton) dan dipercepat reaksinya dengan menggunakan katalis. Paduan material ZnO-CuO yang menghasilkan komposit semikonduktor oksida logam dapat digunakan sebagai katalis dan zat antibakteri.Tujuan tugas akhir ini adalah membuat dan mengaplikasikan komposit sebagai katalis fotodegradasi zat warna rhodamin B Komposit ZnO-CuO dibuat dengan metode sintesis elektrokimia, dengan menggunakan larutan elektrolit yaitu asam asetat 0,2 M 250 mL dengan cara mengambil 2,86 mL larutan asam asetat diencerkan hingga volume mencapai 250 mL. Sebelum proses sintesis elektrokimia, larutan elektrolit dinetralkan dengan menggunakan larutan NaOH 1 M (sekitar 40 mL).Pembuatan komposit dilakukan dengan cara elektrosintesis dengan menghubungkan lempeng Zn sebesar 25 gram dan Cu sebesar 20 gram masing – masing berukuran 5 cm x 2.5 cm sebagai katoda dan lempeng Zn sebagai anoda (seluruh elektroda terendam sebagian) ke catu daya selama 2 jam dengan pengadukan sebesar 300 rpm dan arus listrik sebesar 2 A. Kemudian dilakukan pengeringan dioven pada suhu 80oC selama 20 jam dan selanjutnya dilakukan proses kalsinasi menggunakan furnace pada suhu 300oC selama 5 jam. Setelah proses kalsinasi dihasilkan produk komposit ZnO-CuO dengan berat sebesar 4,697 gram kemudian dikemas dalam botol kaca.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa larutan Rhodamin B 1 ppm dan 25 ppm mengalami perubahan warna setelah melewati proses fotodegradasi di bawah sinar matahari selama 2 jam.Secara visual terlihat bahwa setelah dilakukan penyinaran dengan 3 variasi yaitu dengan penambahan katalis ZnO-CuO 0,1 M asam asetat, katalis ZnO-CuO 0,2 M asam asetat, dan tanpa penambahan katalis ZnO-CuO pada Rhodamin B 1 ppm dan 25 ppm berturut-turut adalah mengalami perubahan warna dari merah muda terang menjadi merah muda jernih dan merah pekat menjadi merah terang yang menandakan terjadinya pengurangan konsentrasi.
Hasil analisa diperoleh komposit ZnO-CuO 0,2 M asam asetat memiliki efektivitas sebesar 20% untuk konsentrasi awal 25 ppm dan 60% untuk konsentrasi awal 1 ppm yang lebih optimal daripada komposit ZnO-CuO 0,1 M asam asetat sebesar 12% untuk konsentrasi awal 25 ppm dan 30% untuk konsentrasi awal 1 ppm.