×
Abstrak
Kebutuhan energi listrik pada zaman sekarang meningkat pesat. Hal ini selaras dengan peningkatan media penyimpanan energi listrik yang bersifat portabel yaitu baterai. Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat dua jenis baterai yaitu baterai primer yang hanya dapat dipakai sekali saja dan baterai sekunder yang dapat diisi ulang. Baterai sekunder yang sering digunakan adalah baterai lithium ion. Jenis baterai lithium ion yang paling ramah lingkungan yaitu baterai LiFePO4. Baterai LiFePO4 memiliki keunggulan yaitu stabilitas thermal yang baik, kapasitas daya yang tinggi dan siklus hidup yang panjang. Material LiFePO4 dapat dibuat dengan metode rheologi, metode reduksi karbotermal, metode sol-gel, metode sintesis gelombang mikro, metode kopresipitasi, metode sintesis hidrotermal atau solvotermal, proses pengeringan beku, ionotermal sintesis dan sebagainya.
Tugas akhir ini dilakukan untuk membuat baterai LiFePO4/C dengan performa yang tinggi, dan metode yang digunakan adalah metode rheologi. Berdasarkan analisis XRD puncak-puncak LiFePO4 telah terbentuk sesuai dengan JCPDS 72-1305. Pada uji FTIR diperoleh hasil material LiFePO4/C terdapat dua gugus yaitu ikatan OH- dan gugus PO43-, namun ikatan OH- yang terbentuk tidak terlalu jelas sehingga dapat dipastikan partikel yang terbentuk benar-benar LiFePO4/C. Pada hasil uji SEM dengan perbesaran gambar yang diambil yaitu pada perbesaran 3000x, 5000x, 1000x, dan 10000x dimana beberapa partikel terlihat berbentuk polihedral dengan butir yang sudah jelas dan memiliki ukuran rata-rata partikel LiFePO4/30%C yang terbentuk sebesar 0.964 mikron. Berdasarkan uji elektrokimia kapasitas keluaran LiFePO4/0?an LiFePO4/30%C secara berturut-turut adalah 71 mAh/g dan 89 mAh/g.