×
Abstrak
Baterai litium ion merupakan salah satu jenis baterai sekunder karena dapat diisi ulang (rechargeable). Baterai litium ion terbagi menjadi tiga jenis yaitu NCA, NMC dan LFP. Baterai litium ion bekas merupakan jenis sampah yang memerlukan penanganan secara khusus karena memiliki kandungan zat kimia yang berbahaya di dalamnya. Dalam baterai litium ion bekas masih terkandung sisa logam yang terkandung dalam katoda baterai. Logam yang terkandung dalam katoda merupakan logam berharga. Daur ulang logam berharga perlu dilakukan untuk memulihkan logam-logam tersebut.
Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi kobalt (Co) dan nikel (Ni) yang masih terkandung dalam katoda baterai NCA bekas. Proses ekstraksi dilakukan dengan menggunakan metode hidrometalurgi. Proses leaching merupakan langkah utama pada metode hidrometalurgi. Dari proses leaching dapat diketahui besar kandungan logam kobalt (Co) dan nikel (Ni) yang dapat diekstrak dari baterai NCA bekas melalui proses pengujian dengan analisis AAS.
Proses leaching dilakukan dengan pemanasan bersuhu 80oC dan pengadukan 200 rpm menggunakan serbuk katoda 3% w/v dengan leaching agent berupa asam sulfat dengan variasi konsentrasi asam yaitu 2M, 4M, 5M, 6M, dan 8M. Waktu pemanasan proses leaching juga dilakukan variasi yaitu 30, 60, 90, 120, dan 150 menit. Untuk menaikkan efisiensi leaching ditambahkan agen pereduksi berupa hidrogen peroksida 3% v/v.
Hasil leaching berupa larutan hijau pekat kemudian dilakukan pengujian. Pengujian terhadap larutan hasil leaching dilakukan dengan analisis AAS. Pengujian dilakukan pada larutan leaching dengan pengenceran sebesar 10000x. Dari hasil pengujian diperoleh hasil efisiensi leaching terbaik yaitu 41,44% untuk ekstarksi Ni dan 58,72% untuk ekstraksi Co yang diperoleh dari larutan hasil leaching dengan konsentrasi asam sulfat 5M. Sedangkan untuk variasi waktu pemanasan diperoleh dari larutan hasil leaching dengan efisiensi leaching sebesar 45,22% untuk Ni dan 48,48% untuk Co pada menit ke-150.