Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui pengaruh latihan Double Leg Lateral Hops terhadap power otot tungkai. (2) Untuk mengetahui pengaruh latihan High Box Jump terhadap power otot tungkai. (3) Untuk mengetahui latihan yang lebih baik pengaruhnya antara latihan Double Leg Lateral Hops dan High Box Jump terhadap peningkatan power otot tungkai.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pesilat Tapak Suci Putra Muhammadiyah Pimpinan Daerah 051 Boyolali tahun 2020  berjumlah 20 orang yang berjenis kelamin laki-laki. Sampel yang digunakan penelitian ini merupakan keseluruhan jumlah populasi atau pesilat Tapak Suci Putra Muhammadiyah Pimpinan Daerah 051 Boyolali tahun 2020. Seluruh populasi tersebut kemudian melakukan pre-test untuk menentukan kelompok treatment. Tes yang digunakan adalah Triple Jump dimana test ini juga digunakan pada post-test. Setelah dilakukan pre-test sampel tersebut dirangking nilai pre-test nya, kemudian untuk menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan cara Ordinal Pairing.
Hasil Penelitian adalah sebagi berikut ini. Nilai peningkatan kelompok Double Leg Lateral Hops sebesar 0.140 sedangkan pada high box jump sebesar 0.126. jika keduanya mempunyai peningkatan yang hampir sama. Pengujian statistik menggunakan uji t independent diperoleh t hitung sebesar 0.317 dengan nilai probabilitas sebesar 0.755 nilai probabilitas > 0.05 yang berarti tidak ada perbedaan peningkatan antara kelompok Double Leg Lateral Hops dengan kelompok High Box Jump. Pada perlakuan Double Leg Lateral Hops  diperoleh rata-rata power otot tungkai awal sebesar 5.805 kemudian setelah perlakuan nilainya menjadi 5.945, peningkatannya diperoleh sebesar 0.14 jika dipersenkan nilainya sebesar 2.412%. Pada perlakuan High Box Jump  diperoleh rata-rata power otot tungkai awal sebesar 5.875 kemudian setelah perlakuan nilainya menjadi 6.001, peningkatannya diperoleh sebesar 0.126 jika dipersenkan nilainya sebesar 2.145%.
Simpulan penelitian ini adalah power otot tungkai pada perlakuan Double Leg Lateral Hops dianggap sama dibandingkan perlakuan High Box Jump. Hal ini dibuktikan pada Double Leg Lateral Hops  meningkat 0.14 (2.412%) sedangkan pada High Box Jump meningkat sebesar 0.126 (2.145%).dan  pengujian secara statistik diperoleh  nilai probailitas 0.755>0.05.

Kata Kunci: Perbandingan, Double Leg Lateral Hops, High Box Jump, Tapak Suci Putra Muhammadiyah Pimpinan Daerah 051 Boyolali Tahun 2020.