Abstrak

Seiring dengan terjadinya peningkatan curah hujan di berbagai wilayah Kota Surakarta, studi ini dimaksudkan untuk mengevaluasi dampak peningkatan curah hujan terhadap kinerja sistem drainase. Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Salah satu hal yang dapat menyebabkan banjir adalah kemampuan penyerapan air oleh tanah yang jauh berkurang.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Tahapan-tahapannya adalah pengumpulan data diantaranya: pengumpulan data, analisis data, dan mengambil kesimpulan dan solusi berdasarkan analisis data.
Kondisi eksisting saluran drainase berbentuk persegi terbuat dari bata berlapis mortar, genangan disebabkan oleh sampah, sedimen, alih fungsi lahan, ruas sebagian jalan yang elevasinya rendah, dan penyumbatan di hilir. Kinerja sistem drainase tidak bekerja dengan baik karena tidak mampu menampung dan mengalirkan air, terjadinya genangan, dan berdasarkan perhitungan debit rencana (QT) sebesar 0,805 m3/dt lebih besar dari debit saluran (QS) untuk Sta 1+25 sebesar 0,262 m3/dt dan (QS) untuk Sta 1+35 sebesar 0,241 m3/dt maka kapasitas saluran eksisting tidak mampu mengalirkan debit air hujan QT. Solusi permasalahan adalah membersihkan sampah, pengerukan sedimen, pengelolaan kebijakan pembatasan pembangunan pada lahan resapan air, pembongkaran sumbatan di hilir saluran, dan pelebaran dimensi saluran. Rencana dimensi saluran yang digunakan adalah lebar saluran = 0,70 m dan tinggi saluran = 1 m dan rencana anggaran biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 181.268.649.31.

Kata Kunci : Jalan Moh Yamin, Saluran Drainase, Genangan