Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode forward chaining terhadap kemampuan bina diri memakai sepatu pada anak tunagrahita kelas 1 di SLB Bhina Putera Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen jenis Single Subject Research (SRR) dengan desain A-B-A. Desain penelitian A-B- A memiliki 3 fase dan masing-masing fase memiliki sesi. Pada penlitian ini fase Baseline-1 (A1) dilakukan sebanyak 4 sesi, fase intervensi (B) sebanyak 8 sesi dan fase Baseline-2 (A2) sebanyak 4 sesi. Subyek dalam penelitian ini yaitu anak tunagrahita ringan kelas 1 di SLB Bhina Putera Surakarta. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu tes perbuatan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan kemampuan bina diri memakai sepatu subyek yang dilihat pada fase baseline-1 (A1) mendapatkan perolehan skor rata-rata sebesar 22 dan memiliki kestabilan data sebesar 100%, pada fase intervensi (B) mendapatkan perolehan skor rata-rata sebesar 80,87 dengan kestabilan data sebesar 87,25%, dan pada fase baseline-2 (A2) mendapatkan perolehan skor rata-rata sebesar 87,25 dengan kestabilan data sebesar 100%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode forward chaining berpengaruh positif terhadap kemampuan bina diri memakai sepatu pada anak tunagrahita kelas 1 di SLB Bhina Putera Surakarta tahun ajaran 2019/2020.

Kata kunci: Pengaruh, Forward Chaining, Kemampuan Bina Diri, Anak Tunagrahita, Memakai Sepatu