Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter melalui analisis perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan karakter di SDN Bansari. 
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan studi kasus. Data diambil dari sepuluh informan yang terdiri dari kepala sekolah, wali kelas 3 dan 5, peserta didik kelas 3 dan 5, guru Pendidikan Agama Islam, wali murid, karyawan sekolah, dan masyarakat setempat yang terkait. Data diambil melalui wawancara mendalam terhadap narasumber, selain itu juga digunakan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan yaitu dengan triangulasi data, triangulasi sumber, dan triangulasi teknik. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data melalui tahap perencanaan, pengumpulan, data awal, tahap pengumpulan data, dan tahap penyelesaian. 
Hasil penelitian menunjukkan penerapan pendidikan karakter di SDN Bansari telah sesuai tahapannya yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan dilaksanakan dengan penentuan nilai prioritas, pengadaan fasilitas, dan sosialisasi. Pelaksanaan pendidikan karakter dilaksanakan dengan penerapan nilai-nilai karakter yang dimasukkan kedalam budaya sekolah, monitoring. Sedangkan evaluasi pendidikan karakter dilaksanakan dengan mengevaluasi sesuai instrument dan analisis hambatan dan solusi penerapan pendidikan karakter.  

SDN Bansari telah menerapkan pendidikan karakter melalui budaya sekolah sesuai tahapannya berdasarkan ketentuan pemerintah maupun gagasan para ahli. Namun terdapat hal-hal yang menghambat penerapan tersebut pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi. Hambatan pada tahap perencanaan yaitu sekolah belum memiliki tim perencanaan secara terstruktur dan sistematis sehingga berimbas pada beberapa hal yaitu pengadaan sarana prasarana, pelaksanaan pendidikan karakter melalui budaya sekolah yang kurang optimal, peran masyarakat terbatas pada keikutsertaan secara sukarela, monitoring kegiatan kurang optimal, serta tahap evaluasi pada instrumen penilaian yang masih bergantung pada instrument pemerintah. Sehingga tindakan yang tepat  untuk perbaikan di tahun ajaran baru 2019 dalam mengembangkan pendidikan karakter dalam budaya sekolah yaitu dengan merancang dan menetapkan tim perencanaan secara terstruktur serta terorganisir. Hal ini dapat memperbaiki proses pengadaan sarana prasarana untuk mendukung kelengkapan dan kebutuhan program, pelaksanaan pendidikan karakter sesuai target, peran masyarakat semakin luas dengan membentuk paguyuban yang terdiri dari wali murid, komite, dan masyarakat terkait. Selain itu pembentukan tim perencanaan juga dapat memperbaiki sistem evaluasi yang didasarkan pada instrument pemerintah dan instrument mandiri yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah.

Kata Kunci: pendidikan karakter, budaya sekolah, impelemntasi, sekolah dasar