Abstrak

Penelitian ini mengkaji permasalahan mengenai kesesuaian pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana penjara 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan terhadap anak pelaku tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan kematian dalam Putusan Pengadilan Negeri Pontianak Nomor: 17/Pid.Sus-Anak/2019/PN.Ptk. dengan ketentuan Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak serta mengkaji dan menjawab permasalahan mengenai kesesuaian pertimbangan hakim terkait alat bukti yang tercantum dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Sumber hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik analisis bahan hukum dengan metode silogisme melalui pola berpikir deduktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana penjara terhadap anak pelaku tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan kematian telah sesuai dengan Pasal 79 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Pertimbangan hakim tersebut juga telah berdasarkan pada pertimbangan yuridis dan non-yuridis. Berdasarkan fakta-fakta persidangan serta mengingat ketentuan Pasal 183 KUHAP, Majelis hakim menjatuhkan sanksi pidana terhadap Terdakwa yang telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum yang berlaku dan berdasarkan alat-alat bukti yang sah sebagaimana dalam Pasal 184 KUHAP, bersalah melakukan tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan kematian yang melanggar Pasal 76 C Undang-Undang R.I Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang R.I Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum.

Kata Kunci: Pertimbangan Hakim, Tindak Pidana Anak, Pembuktian.