Dalam industri pertambangan, tantangan untuk meningkatkan produktivitas hasil tambang dengan biaya minimal semakin besar. Faktor peralatan sangat penting dalam memastikan kelangsungan produksi bahan baku hasil tambang. Jumlah truk yang melebihi kebutuhan akan mengakibatkan tingginya biaya transportasi dan investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Sebaliknya, jumlah truk yang sedikit menyebabkan biaya transportasi dan biaya investasi yang dikeluarkan perusahaan rendah. Pada penelitian ini dikembangkan model optimasi dua tahap untuk menyelesaikan persoalan pertambangan terbuka dengan minimasi total biaya investasi dan biaya transportasi.Tahap pertama dikembangkan model penentuan cut-off grade optimal menggunakan Algoritma Lane untuk memaksimumkan keuntungan dan Net Present Value (NPV). Tahap kedua dikembangkan model optimasi alokasi truk dengan mempertimbangkan biaya investasi dan transportasi. Penentuan jumlah truk untuk model penelitian ini menggunakan faktor keserasian (match factor) dengan asumsi jumlah shovel masing-masing rute adalah 1 unit dan skenario nilai faktor keserasian adalah 1 dimana tidak ada shovel maupun truk yang menganggur. Variabel jumlah truk mempengaruhi besarnya biaya transportasi dan investasi. Perhitungan biaya transportasi mempertimbangkan besarnya konsumsi bahan bakar truk dan shovel sesuai banyaknya trip yang dilakukan oleh truk. Variabel keputusan dalam penelitian ini adalah tipe truk untuk melakukan transportasi. Komponen total biaya yang dipertimbangkan dalam penelitian ini adalah biaya investasi dan biaya transportasi. Berdasarkan contoh numerik didapatkan total biaya investasi dan transportasi sebesar Rp 395.119.635.185,15 dengan  variabel keputusan didapatkan hasil Truk J5 terpilih untuk transportasi di Rute 1 dan Rute 5, Truk J3 terpilih untuk transportasi di Rute 2, Rute 3, dan Rute 6, dan Truk J7 terpilih untuk transportasi di Rute 4. Selain itu, dilakukan analisis sensitivitas terhadap beberapa parameter untuk mengetahui perilaku model. Hasil dari analisis sensitivitas menunjukkan bahwa fungsi tujuan sensitif terhadap perubahan parameter harga jual pellet, harga jual konsentrat, harga jual produk sizing, biaya proses produksi konsentrat, biaya proses produksi pellet, biaya proses produksi produk sizing, biaya tetap, dan harga bahan bakar. 

Kata Kunci : Cut-off grade, pertambangan terbuka, alokasi truk