Stik merupakan makanan ringan yang diproduksi dengan bentuk irisan tipis memanjang, berbahan dasar tepung terigu yang digoreng dan memliki tekstur yang renyah. Inovasi pembuatan stik dilakukan dengan penambahan salah satu komoditas pangan yang masih jarang digunakan yaitu labu kuning sebagai salah satu upaya diversifikasi produk makanan ringan dan memberikan cita rasa baru serta nilai gizi yang bermanfaat. Proses produksi Cheese Stik Labu Kuning meliputi tahapan proses pencampuran/mixing, penggilingan adonan, pencetakan adonan, penggorengan, pendinginan dan pengemasan. Analasis sensoris dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap produk. Berdasarkan hasil analisis sensori sampel terpilih yaitu Cheese Labu Kuning kode F5 (Labu Kuning Kukus 20 gram dan Tepung Terigu 80 gram). Berdasarkan pengujian kimia untuk mengetahui karakteristik produk akhir yaitu kadar air sebesar 1,60% dan kandungan betakaroten 50,34 ?g/g wb. Berdasarkan perhitungan Analisis Ekonomi yang dilakukan mengenai penentuan HPP, BEP, ROI, POT, NPV dan IRR maka usaha produksi Cheese Stik Labu Kuning menguntungkan dan layak untuk dijalankan.