Abstrak

Masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) bagaimanakah ekspresi verbal dan nonverbal dalam upacara BD di Desa Nglambangan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun? (2) bagaimanakah prosesi upacara BD di Desa Nglambangan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun? (3) bagaimanakah makna kultural ekspresi verbal dan nonverbal upacara BD di Desa Nglambangan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun? Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan ekspresi verbal dan nonverbal dalam upacara BD di Desa Nglambangan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun; (2) mendeskripsikan prosesi upacara BD di Desa Nglambangan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun; (3) menjelaskan makna kultural ekspresi verbal dan nonverbal upacara BD di Desa Nglambangan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.
Penelitian  ini  menggunakan  jenis  penelitian  deskriptif  kualitatif,  yaitu
penelitian yang mendeskripsikan keadaan sebenarnya di lapangan yang tidak menggunakan data statistik atau angka. Lokasi penelitian di Desa Nglambangan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Data dalam penelitian ini berupa data lisan sebagai data primer dan data tulis sebagai data sekunder. Sumber data primer berasal dari peristiwa dan  informan  yang  terpilih sesuai dengan kriteria  yang ditentukan. Sumber data sekunder berasal dari dokumentasi acara BD di Desa Nglambangan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Alat penelitian menggunakan alat utama yaitu peneliti dan alat bantu yaitu alat tulis dan alat elektronik.   Teknik   sampling   yang   digunakan   dalam  penelitian   ini  adalah purposive  sampling.  Metode  pegumpulan  data  menggunakan  metode  simak dengan teknik sadap, teknik simak bebas libat cakap dan metode cakap dengan teknik pancing, teknik cakap semuka, teknik rekam, dan teknik catat. Validitas data digunakan untuk memantapkan hasil penelitian. Metode analisis data menggunakan  metode  agih  dan  padan.  Penyajian  analisis  data  menggunakn metode formal dan informal.
Hasil penelitian dapat disimpulkan yaitu ekspresi verbal dan nonverbal
dalam upacara BD di Desa Nglambangan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun diklasifikasikan menjadi 4 klasifikasi, terdapat 3 bentuk dari ekspresi verbal yaitu monomorfem, polimorfem, dan frasa. Prosesi upacara BD terdiri dari 4 prosesi yaitu kirab tumpeng, kendhuren, tayub, dan wayangan. Makna kultural berupa personifikasi  masyarakat,  pelaksanaan  BD,  sesaji,  dan  perlengkapan  dalam upacara  BD  yang  memiliki  makna  kultural  sesuai dengan  bahasa  penuturnya terkait sistem pengetahuan yang dimiliki.

Kata  kunci:  Bersih  Desa,  Ekspresi  Verbal,  Ekspresi  Nonverbal,  Etnolinguistik, Madiun