Anak-anak dan permainan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, terutama pada masa kanak-kanak yang disebut fase golden age. Fase golden age adalah fase pada anak usia dini yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan otak yang sangat cepat dan signifikan. Fase ini dipengaruhi oleh banyak hal, antara lain aspek sensorik, motorik, dan kognitif. 
Penelitian ini bertujuan untuk merancang mainan yang aman, tidak mengandung bahan berbahaya, dan dapat memaksimalkan perkembangan otak anak usia 3-5 tahun pada aspek sensorik, motorik, dan kognitif, terutama pada fase golden age. 
Perancangan menggunakan suatu pendekatan perancangan produk, yaitu tahapan Nigel Cross karena dianggap paling sesuai dan mampu memberikan rancangan suatu produk dengan detail terutama dalam aspek kebutuhan dan spesifikasinya yang berasal dari calon pelanggan dan pihak perancang, sehingga menghasilkan rancangan produk yang sesuai dengan pasar. 
Hasil dari penelitian ini yang berupa desain perancangan mainan dengan 3 bagian besar, yaitu boneka tangan, board game, dan leggo/puzzle sederhana untuk anak usia 3-5 tahun. Bagian-bagian tersebut dirancang dengan spesifikasi sebagai berikut: mainan sebagai media storytelling, yang tidak hanya dapat dimainkan oleh teman/pengawas/orangtua tetapi juga dapat dimainkan oleh anak itu sendirian. Rancangan ini merupakan solusi dari aspek kebutuhan yang telah diperoleh sebelumnya, yang mana mainan tersebut dapat melatih kemampuan sensorik, motorik, dan kognitif anak. 

Kata kunci: Golden age, sensorik, motorik, kognitif