Penulis Utama | : | Jemima Jannah Darla Putri |
NIM / NIP | : | B0216035 |
Abstrak
Fenomena ketidaksantunan menjadi hal yang lumrah di masyarakat. Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, ketidaksantunan juga ditemukan dalam film. Salah satu film yang mengandung banyak ketidaksantunan bahasa adalah film The Raid dan The Raid 2: Berandal. Tuturan tidak santun memiliki strategi yang diterapkan oleh penutur yakni strategi ketidaksantunan. Selain itu, terdapat pula respons terhadap ketidaksantunan yang diberikan oleh mitra tutur ketika merasakan serangan muka dari penutur.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (i) bagaimanakah strategi ketidaksantunan yang digunakan dalam film The Raid dan The Raid 2: Berandal? dan (ii) bagaimanakah respons terhadap ketidaksantunan yang terdapat dalam film The Raid dan The Raid 2: Berandal?
Tujuan dari penelitian ini mencakup dua hal, yakni (i) mendeskripsikan strategi ketidaksantunan yang digunakan dalam film The Raid dan The Raid 2: Berandal dan (ii) mendeskripsikan respons terhadap ketidaksantunan yang digunakan dalam film The Raid dan The Raid 2: Berandal.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan pragmatik. Data dalam penelitian ini berupa dialog yang di dalamnya terdapat tuturan yang mengandung strategi dan respons terhadap ketidaksantunan. Sumber data yang digunakan adalah film The Raid dan The Raid 2: Berandal karya Gareth Evans. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik unduh dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis kontekstual.
Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini meliputi dua hal yakni: (i) strategi ketidaksantunan yang ditemukan terdiri dari empat strategi, yaitu strategi ketidaksantunan secara langsung, strategi ketidaksantunan positif, strategi ketidaksantunan negatif, dan strategi kesantunan semu atau sarkasme. Strategi ketidaksantunan positif meliputi tujuh substrategi yakni menggunakan julukan yang bersifat menghina, menggunakan sumpah serapah, menggunakan bahasa yang kasar, mengabaikan orang lain, menunjukkan ketidakpedulian, menarik diri, dan menunjukkan ketidaktertarikan. Strategi ketidaksantunan negatif meliputi enam substrategi yakni menakut-nakuti, menyalahkan, mengejek, meremehkan, merendahkan orang lain, dan membuat orang lain seolah-olah berhutang budi kepada pembicara; dan (ii) respons terhadap ketidaksantunan yang ditemukan meliputi empat respons, yaitu strategi ofensif-ofensif, strategi ofensif-defensif, menerima, dan tidak merespons.
Kata kunci: Ketidaksantunan, Strategi, Respons, The Raid, The Raid 2: Berandal
Penulis Utama | : | Jemima Jannah Darla Putri |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | B0216035 |
Tahun | : | 2020 |
Judul | : | Ketidaksantunan Berbahasa dalam Film The Raid dan The Raid 2: Berandal Karya Gareth Evans |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. Ilmu Budaya - 2020 |
Program Studi | : | S-1 Sastra Indonesia |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS - Fak. Ilmu Budaya, Jur. Sastra Indonesia - B0216035 - 2020 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. Miftah Nugroho, M. Hum. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Ilmu Budaya |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|