Etilen oksida (C2H4O) adalah senyawa hidrokarbon hasil oksidasi senyawa etilen. Etilen oksida digunakan sebagai bahan baku pembuatan zat turunan etilen, nonionic surfactant, akrilonitril, uretan, serta gas pensteril. Pendirian/perancangan pabrik etilen oksida direncanakan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri dan dan di kawasan Asia. Pabrik etilen oksida dirancang dengan kapasitas 60.000 ton/tahun, didirikan di atas tanah seluas 30.660 m3 di kawasan KIEC Cilegon, Banten. Produksi etilen oksida dilakukan dengan mereaksikan etilen dengan oksigen dari udara pada 250-277°C dan tekanan 17,1 bar di dalam reaktor fixed bed multitube non-isothermal non-adiabatic menggunakan katalis perak dengan perbandingan etilen : oksigen sebesar 1 : 1,1.
Pabrik etilen oksida ini membutuhkan bakan baku etilen (kemurnian 99,85%) sebanyak 0,71 kg/kg produk dan udara (oksigen 21%) sebanyak 2,04 kg/kg produk. Produk etilen oksida yang dihasilkan memiliki spesifikasi kemurnian 99,7%. Pabrik beroperasi selama 24 jam per hari dan 330 hari per tahun dengan jumlah tenaga kerja 9 manhour/kg produk. Kebutuhan utilitas meliputi air sebanyak  23,48 liter/kg produk air tawar dan 1,5 liter/kg produk air demin, listrik sebesar 0,21 kWh/kg produk dan bahan bakar IDO (Industrial Dissel Oil) 0,024 liter/kg produk, udara tekan sebesar 0,013 m3/kg produk
Bentuk perusahaan dipilih Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line and staff, sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift. Pabrik direncanakan mulai dikonstruksi tahun 2024 dan bisa beroperasi pada awal tahun berikutnya. Modal tetap pabrik sebesar Rp 1.175.455.439.060 dan biaya produksi total sebesar Rp 12.893,97/kg produk. Analisis kelayakan menunjukkan bahwa Return of Investment (ROI) sebelum pajak 57,91%, setelah pajak 46,34%, Pay Out Time (POT) sebelum dan sesudah pajak adalah 1,47 tahun dan 1,77 tahun, Break Even Point (BEP) 44,07%, Shut Down Point (SDP) 29,73%, Internal Rate of Return (IRR) pada tahun ke-10 sebesar 6?n tahun ke-15 sebesar 16%. Sedangkan Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 30,47%. Hasil evaluasi ekonomi menunjukkan bahwa pabrik pabrik etilen oksida dari etilen dengan proses oksidasi udara kapasitas 60.000 ton/tahun layak didirikan.