Abstrak

Penelitian ini mengkaji tentang attitude yang digunakan oleh penulis naskah dalam film Beauty and The Beast (2017). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran attitude dalam memberikan karakterisasi dalam film dan peran attitude dalam membangun teks naratif dalam film dengan menggunakan pendekatan linguistik sistemik fungsional.

Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif deskriptif, dengan mengimplementasikan metode deskriptif komparatif melalui analisis wacana. Sumber data dalam penelitian ini adalah ungkapan-ungkapan yang diucapkan oleh karakter, narator dan penyanyi dalam film tersebut. Data primer dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan penelitian berbasis korpus yang terkait dengan genre relation, characterization theory dan linguistik fungsional sistemik, khususnya teori appraisal. Untuk mendapatkan unsur kebaruan, data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan empat kajian, yakni dengan menggabungkan model interaktif Miles & Hubberman (1992) dengan langkah-langkah etnografis Spradley (1980) yang meliputi analisis domain, taksonomi, komponensial, dan konteks budaya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) attitude berperan dalam memberikan karakterisasi langsung dan tidak langsung berupa gambaran fisik, tindakan, reaksi emosional dan reaksi fisik, pemikiran, ucapan/ percakapan, (2) Dalam membangun teks naratif, affect berperan dalam mengekspresikan perasaan emosional karakter yang mendorong mereka untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu, judgement digunakan untuk mendeskripsikan dan mengevaluasi tingkah laku karakter, dan appreciation  digunakan  untuk  mendeskripsikan  penampilan fisik  karakter,  setting tempat cerita, serta memberikan penilaian abstrak yang berkaitan dengan nilai moral cerita.

Kata kunci: Linguistik Sistemik Fungsional, Appraisal, Teks Naratif