Penulis Utama | : | Iqbar Ramadhan Noor |
NIM / NIP | : | B0415026 |
Latar belakang penelitian adalah keberadaan becak di Kota Solo pada tahun 1990-1998 yang menjadi tumpuan hidup para penarik becak. Sejumlah 7.150 becak harus diatur keberadaannya oleh pemerintah daerah Kota Solo.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana latar belakang munculnya transportasi becak di kota Solo? 2. Bagaimana dinamika sosial penarik becak di kota Solo pada tahun 1990-1998? 3. Bagaimana dinamika ekonomi penarik becak di kota Solo pada tahun 1990-1998?
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode sejarah yang terdiri dari tahapan; 1. heuristik meliputi studi dokumen, studi pustaka, wawancara; 2. kritik sumber; 3. interpetasi; 4. historiografi.
Hasil penelitian ini adalah: 1. Munculnya becak di Kota Solo karena kebutuhan alat transportasi penghubung dari stasiun, terminal, dan pusat industri menuju pusat perdagangan dan wisata kota Solo, 2. Dinamika sosial penarik becak di Kota Solo; pendidikan penarik becak pada umumnya rendah sehingga yang bisa diandalkan adalah kekuatan fisik dan pilihan pekerjaan menjadi lebih sempit salah satunya adalah menarik becak, untuk kaum boro karena di desa hanya sebagai buruh tani penghasilan rendah dan beberapa karena tergusur proyek pembuatan waduk (Kedung Ombo, Sragen), menarik becak mulai usia 18 tahun terdorong untuk membatu perekonomian keluarga dan karena sudah tidak melanjutkan sekolah, tergabung dalam paguyuban becak dan Forum Komunikasi Keluarga Becak (FKKB) Kota Solo sebagai syarat bisa mangkal dan menari becak di Kota Solo, (iii) Dinamika ekonomi penarik becak; penghasilan dari menarik becak dan penghasilan sampingan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dan sebagian bisa menabung. Krisis ekonmi tahun 1997-1998 cukup berpengaruh terhadap penarik becak karena kegiatan industri di Kota Solo lumpuh. Pekerjaan sampingan penerik becak seperti pembuat sumur, juru parkir, menjadi buruh di siang hari dan menarik becak di malam hari, menyewakan sawah di kampung halaman karena tidak ada biaya untuk menggarap sawah, tidak menyewa rumah untuk tempat tinggal untuk berhemat, dilakukan untuk bertahan hidup.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari periode 1990-1998 kondisi penarik becak di Kota Solo pada umumnya berpendidikan rendah karena faktor ekonomi keluarga tidak bisa membiayai, bersosialisasi melalui paguyuban becak dan forum komunikasi keluarga becak sebagai syarat untuk bisa mangka dan menarik becak di Kota Solo. Periode 1990-1996 adalah periode emas untuk parapenarik becak karena dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan sebagian bisa menabung. Periode 1997-1998 adalah periode penurunan penghasilan karena terjadi krisis ekonomi tahun 1997-1998, pada periode ini tidak bisa lagi menabung. Pekerjaan sampingan sangat dibutuhkan pada periode ini.
Kata Kunci : Becak, Surakarta, Dinamika Sosial, Dinamika Ekonomi
Penulis Utama | : | Iqbar Ramadhan Noor |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | B0415026 |
Tahun | : | 2020 |
Judul | : | Dinamika Sosial Ekonomi Penarik Becak di Kota Solo pada Tahun 1990-1998 |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. Ilmu Budaya - 2020 |
Program Studi | : | S-1 Ilmu Sejarah |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS - Fak. Ilmu Budaya, Jur. Ilmu Sejarah - B0415026 - 2020 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Insiwi Febriary Setiasih, S. S., M.A. 2. Dra. Sawitri Pri Prabawati, M.Pd. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | validasi bambang |
Fakultas | : | Fak. Ilmu Budaya |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|