Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) sejarah perkembangan bulu tangkis Indonesia, (2) pembinaan atlet yang dilakukan oleh PB Djarum Kudus, (3) prestasi yang diperoleh oleh atlet PB Djarum Kudus yang mengharumkan nama Indonesia dalam bidang olahraga.

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka metode yang digunakan adalah penelitian sejarah, yang meliputi langkah Heuristik, Kritik Sumber (Kritik Intern dan Kritik Ekstern), Intepretasi data dan tahap terakhir yaitu Historiografi. Sumber penelitian ini didapatkan dari dokumen Reksopoestaka angkunegaran berupa dokumen Ikatan Sports Indonesia (Indosische Sportfederatie). Sumber lainnya berupa Surat Kabar sejaman.

Berdasarkan analisis dari berbagai sumber yang telah didapatkan bahwa perkembangan bulutangkis di Indonesia sudah ada sejak abad ke-19. Berawal dari berbagai perkumpulan bulutangkis di kota-kota besar Indonesia hingga menjalar ke kota kota kecil. Keberhasilan Indonesia menjuarai berbagai kejuaraan Internasional membuat seorang pengusaha rokok di Kudus mendirikan perkumpulan bulutangkis yagn kemudian disebut sebagai PB Djarum. Berawal dari sebuah brak, PB Djarum merupakan tempat perkumpulan para karyawan untuk bermain bulutangkis. Dalam perkembangannya PB Djarum tidak hanya sebuah perkumpulan karyawan yang gemar bermain bulutangkis, tetapi juga sudah menjadi ladang pencetak atlet-atlet muda dan berbakat. Pembinaan yang dilakukan oleh PB Djarum Kudus lebih mengutamakan latihan fisik daripada latihan teknik. Latihan teknik yang diterapkan PB Djarum Kudus menjadikan atlet binaannya mewakili Indonesia dalam Kejuaraan Internasional. Puncak dari keberhasilan PB Djarum ketika kejuaraan Thomas Cup di Malaysia tahun 1984 enam dari tujuh atlet  yang menjurai Thomas Cup 1984 merupakan atlet dari PB Djarum Kudus.

Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa PB Djarum memiliki peranan yang penting dalam perkembangan bulutangkis Indonesia. Berawal dari brak Bitingan Lama dan secera resmi berdiri pada ahun 1974. PB Djarum Kudus melalui pelatihan-pelatihan yang terstruktur dan ketat berhasil mencetak atlet-atlet nasional. PB Djarum memiliki latihan fisik unik yaitu atlet binaan PB Djarum Kudus. menaiki dataran tinggi Colo dan anak tangga menuju Masjid Sunan Muria sekitar 375 anak tangga. Pelatihan yang di terapkan PB Djaurm Kudus membuahkan hasil, enam dari tujuh pemain inti Indonesia berasal dari PB Djarum berhasil memenangakan Thomas Cup 1984.

Kata Kunci : Bulutangkis, PB Djarum, Thomas Cup