Penelitian ini membahas mengenai leksikon ular dalam bahasa Arab yang terdapat pada Mu’jamu Asm?’il Asyy?’i karya Achmad Ibnu Mushthofa Ad-Dimasyqi (1997). Leksikon ular dalam bahasa Arab diklasifikasikan berdasarkan beberapa faktor serta dianalis bentuk medan makna dan komponen makna dari berbagai kosakata tersebut ditinjau melalui linguistik Arab yaitu semantik, medan makna serta komponen makna.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak kemudian dilanjutkan dengan teknik catat. Metode yang digunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini adalah metode agih. Pada penyajian hasil analisa data terdapat dua jenis metode yaitu metode formal dan informal.
Hasil dari penelitian ini adalah pertama, leksikon ular pada Mu’jamu Asm?’il Asyy?’i karya Achmad Ibnu Mushthofa Ad-Dimasyqi (1997) ditemukan terdapat 105 kosakata yang terdiri dari 10 kosakata bermakna ular tidak hakiki dan 95 kosakata bermakna ular hakiki. 95 leksikon ular bermakna hakiki ini terbentuk berdasarkan 13 klasifikasi yaitu; bisa, ciri khas anggota tubuh, corak, habitat, jenis kelamin, kedudukan, makanan, perilaku, suara, ukuran, bentuk, warna serta wilayah persebaran. Kedua, medan makna leksikon ular pada Mu’jamu Asm?’il Asyy?’i karya Achmad Ibnu Mushthofa Ad-Dimasyqi (1997) terbentuk sebanyak 95 medan makna sebagaimana jumlah leksikon ular bermakna hakiki, komponen makna leksikon ular pada Mu’jamu Asm?’il Asyy?’i karya Achmad Ibnu Mushthofa Ad-Dimasyqi (1997) terbentuk berdasarkan ciri umum dan ciri khusus yang dimiliki setiap ular. Ketiga, leksikon yang mempunyai persamaan komponen makna diartikan bahwa satu medan makna atau satu jenis ular atau satu ular diwakili oleh lebih dari satu kosakata. Sebagaimana keumuman beberapa kosakata dalam bahasa Arab yang mampu mewakili satu benda.

Kata Kunci : Leksikon, Ular, Medan Makna, Komponen Makna.