Fosgen yang dikenal sebagai karbonil diklorit adalah senyawa kimia dengan rumus kimia COCl2. Fosgen pada suhu kamar dan tekanan atmosfir berupa gas tidak berwarna. Fosgen digunakan sebagai bahan intermediate untuk pembentukan isocyanat dalam pembuatan polyurethane dan pembuatan polycarbonate, selain itu digunakan pada industri farmasi dan pestisida.

Pendirian pabrik Fosgen bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan 30% kebutuhan fosgen di beberapa negara, maka pabrik dirancang dengan kapasitas 24.000 ton/tahun. Kebutuhan bahan baku Karbon Monoksida sebanyak 0,29 kg/kg produk dan Klorin sebanyak 0,72 kg/kg produk. Pabrik direncanakan berdiri di Cilegon, Banten pada tahun 2023. Fosgen dibuat dari karbon monoksida dan klorin dengan katalis karbon aktif pada suhu 50 - 71,38 oC dan tekanan 1,01 bar dalam reaktor fixed bed multitube dengan kondisi non isotermal dan non adiabatik. Produk keluar reaktor kemudian masuk ke dalam kondenser parsial untuk mengembunkan sebagian gas keluaran reaktor. Selanjutnya dilakukan pemisahan dengan separator untuk memisahkan uncondensable gas yang meliputi CO dan H2 dan condensable gas meliputi Cl2 dan COCl2. Produk bawah separator dialirkan menuju menara distilasi untuk meningkatkan kemurnian fosgen sampai dengan 99%, sementara produk atas separator dibakar menggunakan flare. Hasil atas menara distilasi direcycle sebagai gas umpan reaktor.

Unit pendukung proses pabrik meliputi unit kebutuhan air, steam, udara tekan, tenaga listrik dan bahan bakar. Kebutuhan utilitas meliputi air (dari Waduk Nadra Krenceng) sebanyak 0,59 ton/ton produk, steam sebanyak 0,07 ton/ton produk, udara tekan sebanyak 0,052 Nm3/kg produk, listrik sebesar 54,46 kWh/ton produk, dan bahan bakar sebesar 4,6 L/ton produk. Pabrik juga didukung laboratorium yang mengontrol mutu bahan baku dan produk sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Selain itu terdapat unit pengolahan limbah yang menangani limbah baik padat, cair, maupun gas yang dihasilkan dari proses produksi.

Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 180 orang dengan jumlah karyawan shift 88 orang dan jumlah karyawan non shift 92 orang.

Hasil analisis ekonomi diperoleh, ROI sebelum dan sesudah pajak sebesar 44,35% dan 35,48%, POT sebelum dan sesudah pajak selama 1,84 dan 2,2 tahun, BEP 45,37% dan SDP 30,41%. Sedangkan DCF sebesar 26,95%. Jadi dari segi ekonomi pabrik tersebut layak untuk didirikan.