Penelitian ini menganalisis kebijakan-kebijakan publik yang dikeluarkan oleh Raja Salman untuk perempuan Arab Saudi dalam upaya melakukan diversifikasi ekonomi tahun 2016-2019. Data penelitian diambil dari buku, jurnal, dan artikel yang menunjukkan kondisi perempuan Arab Saudi, bentuk kebijakan publik dan dampaknya. Pemilihan objek tersebut karena penulis melihat bahwa program diversifikasi ekonomi Arab Saudi tidak hanya semata-mata bertujuan untuk menstabilkan perekonomian, namun juga sebagai upaya untuk menuju Arab Saudi yang lebih modern dan moderat. Hal ini terlihat dari kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintahan Raja Salman dalam kurun tahun 2016-2019 yang lebih ramah terhadap perempuan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Adapun teori yang digunakan adalah teori modernisasi perspektif Sulasman & Setia Gumilar dan Suwarsono Alfin. Sedangkan untuk menganalisis data menggunakan metode library research, yaitu dengan cara mengumpulkan data dari sumber kepustakaan yang mendukung penelitian, kemudian membaca dan mencatat data yang sesuai dengan penelitian, selanjutnya menganalisis kebijakan publik bagi perempuan Arab Saudi dalam program diversifikasi ekonomi menggunakan teori modernisasi dengan melihat aspek modernitas yang berkenaan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi.
Hasil penelitian ini adalah: (i) Bentuk kebijakan publik perempuan Arab Saudi pada masa Raja Salman pada tahun 2016-2019, yang meliputi kebijakan pada bidang ekonomi dan bisnis, militer, sosial budaya, hukum dan politik, pendidikan, hiburan, olahraga, transportasi dan kesehatan. (ii) Kebijakan publik perempuan dalam program diversifikasi menimbulkan dampak positif sebagai berikut: meningkatkan partisipasi perempuan Saudi dalam angkatan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi Arab Saudi di sektor swasta dan non-minyak serta meningkatkan pendapatan rumah tangga. Adapun dampak negatif dari kebijakan ini adalah melonggarnya nilai agama yang selama ini dijadikan acuan dalam membuat aturan dan tradisi yang dijalankan dalam masyarakat Saudi yang akhirnya memicu kritik dari ulama Wahabi.

Kata kunci: perempuan, kebijakan publik, diversifikasi ekonomi, Raja Salman.