Karbon aktif digunakan sebagai pemurnian dalam sektor, farmasi, oil and gas, air mineral, MSG, citric acid  dan industri kimia lainya. Untuk memenuhi kebutuhan karbon aktif nasional direncanakan pendirian pabrik karbon aktif melalui proses pirolisis cangkang sawit yang beroperasi pada suhu 400 oC, tekanan 1 atm dengan waktu tinggal 1 jam di dalam pyrolyzer. Karbon kemudian diaktivasi dengan KOH untuk memperbesar luas permukaan yang beroperasi pada suhu 926 oC, tekanan 1 atm dengan waktu tinggal 4 jam di dalam kiln.
Pabrik karbon aktif dirancang dengan kapasitas 10.000 ton/tahun. Bahan bakunya adalah cangkang sawit sebanyak 5,09 kg/kg produk dan KOH 1,96 kg/kg produk. Lokasi pabrik direncanakan di daerah  Sabak Auh, Siak, Provinsi Riau dengan luas tanah 30.000 m2. Pabrik beroperasi selama 24 jam per hari dan 330 hari per tahun dengan tenaga kerja sebanyak 130 orang. Kebutuhan utillitas meliputi air yang diambil dari air (sungai) sebanyak 1,94 kg/kg produk, bahan bakar sebanyak 0,32 kg/kg produk dan listrik sebesar 0,09 kWh/kg produk. Pabrik menghasilkan limbah padat berupa abu, limbah cair berupa air hasil pencucian karbon dan limbah gas berupa flue gas serta gas yang dikondensasi menjadi asap cair.
Bentuk perusahaan dipilih perseroan terbatas dengan struktur organisasi line and staff, sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non shift. Pabrik direncanakan mulai awal 2021 dan ditargetkan beroperasi pada awal 2024 mendatang dengan umur pabrik 10 tahun. Analisis kelayakan menunjukkan bahwa Return on Investment (ROI) sebelum pajak 79,46%  dan setelah pajak 63,57%. Pay Out Time (POT) sebelum dan sesudah pajak adalah 1,12 dan 1,36 tahun, Break Event Point (BEP) 41,21%, Shut Down Point (SDP) 31,80%, dan Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 42,18%. Hasil evaluasi ekonomi menunjukkan bahwa pabrik karbon aktif dari cangkang sawit kapasitas 10.000 ton/tahun layak untuk didirikan