×
ABSTRAK
Kegemaran membaca dapat dilatih sejak usia anak-anak. Untuk meningkatkan kegemaran membaca perlu melibatkan banyak pihak seperti orang tua, sekolah dan perpustakaan. Dalam hal ini perpustakaan berperan untuk menyediakan bahan bacaan dan memberikan fasilitas maupun layanan yang dapat menarik perhatian anak-anak. Perpustakaan Nasional RI berupaya untuk menciptakan inovasi agar dapat meningkatkan kegemaran membaca pada anak-anak. Salah satunya dengan menerapkan fasilitas buku tabungan membaca. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui cara pemanfaatan buku tabungan membaca, minat pemustaka terhadap buku tabungan membaca, kegiatan gemar membaca setelah adanya fasilitas buku tabungan membaca, serta mengetahui kelebihan dan kekurangan buku tabungan membaca. penulisan Tugas Akhir ini menggunakan metode pengumpulan data : observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Kesimpulan pada Tugas Akhir ini yaitu : 1) Cara memanfaatkan buku tabungan membaca yaitu dengan menginput data peminjaman buku pada Inlis, inisialisasi, magnetisasi, cetak riwayat baca, pengembalian buku pada Inlis, dan input data pada microsoft excel. Kelebihan yang dimiliki buku tabungan membaca yaitu sebagai proyek percontohan, dapat meningkatkan gemar membaca, dan sebegai media recorder. Pemustaka memiliki minat terhadap adanya fasilitas buku tabungan membaca, Terhitung sejak 31 Oktober 2019 hingga 23 Februari 2020, pemanfaatan buku tabungan membaca sudah mencapai 10,82%. Kegiatan gemar membaca mengalami peningkatan setelah adanya fasilitas buku tabungan membaca. 2) Hambatan dan kendala yang terdapat pada buku tabungan membaca adalah kurang efektif apabila diterapkan di Perpustakaan Nasional RI, memerlukan jaringan internet, harus terhubung dengan Inlis, belum tersedia fitur report, sulit untuk mengakses coding, data tidak muncul, terdapat bug, tidak dapat mencetak riwayat baca sebelumnya, dan pustakawan harus beberapa kali melakukan input data.
Kata kunci : gemar membaca, fasilitas perpustakaan, buku tabungan membaca, layanan anak.