Penulis Utama | : | Wendy Librata Ratna Manikam |
NIM / NIP | : | S151708013 |
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) alasan perlunya pengetahuan Amdal dalam pengelolaan limbah bagi pelaku home industri catering, 2) cara pembentukan kewarganegaraan ekologis melalui pengatahuan Amdal dan 3) hambatan dalam pengelolaan limbah dan sampah bagi pelaku home industri catering di Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis sosiologis. Sumber data adalah data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dari sumber utama, yaitu pemilik atau pengusaha catering di daerah Surakarta, masyarakat sekitar, komunitas lingkungan, pakar lingkungan dan dinas terkait atau DLH. Data sekunder didapat dari, koran, dokumen, atau catatan tertulis lainnya yang berkaitan dengan penelitian. Lokasi penelitian di Surakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada Catering Bu Roto, Catering Aulia Milano, Catering Rizal, Catering Sidomulyo, warga di sekitar tempat usaha catering tersebut, komunitas pegiat lingkungan, pakar lingkungan, DLH Kota Surakarta. Observasi terhadap usaha catering di Surakarta dan studi dokumen terhadap pengusaha catering serta DLH Kota Surakarta. Analisa menggunakan analisa deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Alasan perlunya pengetahuan Amdal dalam pengelolaan limbah home industry catering adalah: alasan filosofis, sebagian masyarakat atau pengusaha catering mengetahui dan memahami bahwa manusia memiliki tanggung jawab melestarikan lingkungan berdasar pandangan filosofis aliran Antroposentrisme yaitu Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan dalam tatanan ekosistem. Alasan yuridis, pengetahuan Amdal perlu diketahui oleh pengusaha catering karena sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan aturan yang dibuat oleh pemerintah kota Surakarta dalam Perwali Nomor 24 Tahun 2017. Alasan sosial, masyarakat memahami memelihara lingkungan merupakan tanggung jawab bersama; (2) Pembentukan kewarganegaraan ekologis melalui pengetahuan Amdal dengan mensosialisasikan Undang-Undang mengenai Amdal serta melakukan pengawasan dam penertiban oleh DLH Kota Surakarta, masyarakat dan komunitas lingkungan; (3) Hambatan internal adalah masalah biaya atau pendanaan dan Sumber daya manusia. Hambatan eksternal adalah masalah lahan untuk pembuatan IPAL.
Implikasi adalah secara filosofis, diperlukan paradigma ekosentrisme atau biosentrisme untuk tetap menjaga lingkungan. Amdal sudah diatur di dalam Undang-Undang di Indonesia dan harus dijalankan. Peduli lingkungan berarti memiliki kepedulian terhadap kehidupan sesama serta makhluk hidup lainnya.
Kata Kunci: Amdal, Lingkungan, Kewarganegaraan ekologis.
Penulis Utama | : | Wendy Librata Ratna Manikam |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S151708013 |
Tahun | : | 2020 |
Judul | : | Pembentukan Warga Negara Ekologis Melalui Pengetahuan Amdal (Studi Kasus Pengelolaan Limbah Home Industri Catering di Surakarta) |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2020 |
Program Studi | : | S-2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS - Pascasarjana, Jur. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan - S151708013 - 2020 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. Dewi Gunawati, S.H., M. Hum. 2. Dr. Triyanto, S.H., M.Hum. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|