Penulis Utama : Heny Indriastuti Riza Fauzi
NIM / NIP : S441808012
×

Upacara tradisi Mantenan Tebu merupakan salah satu wujud kearifan lokal yang ada di daerah Tasikmadu Karanganyar. Upacara tradisi Mantenan Tebu sampai saat ini masih dilaksanakan karena terdapat makna simbolik serta nilai-nilai kearifan lokal di dalamnya. Hal ini bisa memiliki relevansi dengan pembelajaran Bahasa Jawa di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) Bagaimanakah latar belakang upacara tradisi Mantenan Tebu di Pabrik Gula Tasikmadu, Karanganyar, (2) Apa saja makna simbolik yang terdapat pada  upacara tradisi Mantenan Tebu di Pabrik Gula Tasikmadu, Karanganyar,  (3) Bagaimanakah nilai kearifan lokal yang terdapat dalam upacara tradisi Mantenan Tebu di Pabrik Gula Tasikmadu, Karanganyar, dan (4) Bagaimanakah relevansi upacara tradisi Mantenan Tebu di Tasikmadu, Karanganyar sebagai materi ajar budaya wewaler di SMA.
Penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Tasikmadu, desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini transkrip wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan  triangulasi teori. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik interaktif yang meliputi empat komponen, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.  
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) hal yang melatar belakangi dilaksanakannya upacara tradisi Mantenan Tebu di Pabrik Gula Tasikmadu meliputi: a) sejarah upacara tradisi Mantenan Tebu, b) maksud dan tujuan upacara tradisi Mantenan Tebu, c) prosesi upacara tradisi Mantenan Tebu, 2) makna simbolik yang terdapat pada  upacara tradisi Mantenan Tebu, yaitu: kepala kerbau menyimbolkan ketaqwaan manusia kepada Tuhan, buah-buahan dan sayur-sayuran melambangkan kesuburan dan kemakmuran, tebu memiliki arti antebing kalbu (keyakinan dalam hati), berbagai jenis makanan yang disajikan merupakan hasil bumi yang mana dihadirkan dalam julen untuk membentuk kesadaran manusia supaya pandai bersyukur. 3) nilai kearifan lokal yang terdapat dalam upacara tradisi Mantenan Tebu meliputi: nilai musyawarah, gotong royong, peduli lingkungan, toleransi, dan religius, 4) relevansi upacara tradisi Mantenan Tebu di Tasikmadu, Karanganyar sebagai materi ajar budaya wewaler di SMA yakni: dapat menciptakan pembelajaran berbasis budaya lokal untuk memperbaiki pendidikan karakter siswa SMA.

Kata kunci: Upacara Tradisi Mantenan Tebu, Nilai Simbolik, Nilai Kearifan Lokal, Pembelajaran Bahasa Jawa. 

 

×
Penulis Utama : Heny Indriastuti Riza Fauzi
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S441808012
Tahun : 2020
Judul : Makna Simbolik dan Nilai Kearifan Lokal pada Upacara Tradisi Mantenan Tebu di Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Serta Relevansinya Sebagai Materi Ajar Budaya Wewaler di SMA
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2020
Program Studi : S-2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
Kolasi :
Sumber : UNS - Pascasarjana, Prog. Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Daerah - S441808012 - 2020
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Kundharu Saddhono, M.Hum.
2. Dra. Ani Rakhmawati, M.A.,Ph.D.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.