Abstrak

Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu program nasional penangganan kemiskinan yang diterapkan di Indonesia melalui pemberian bantuan tunai bersyarat. Dengan adanya program ini diharapkan masyarakat miskin bisa mengakses kebutuhan pangan, pendidikan dan kesehatan. Selain itu program ini juga menggunakan model pendekatan graduasi sebagai salah satu cara menilai keberlanjutan keluarga penerima manfaat (KPM) setelah tidak menerima program. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketahanan keluarga, sustainability livelihood, dan keterkaitan antara ketahanan keluarga dan sustainability livelihood pasca graduasi dari PKH. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, data yang diambil menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Informan diambil dengan teknik purposive. Untuk menjamin validitas data digunakan teknik triangulasi sumber, sedangkan analisis data yang digunakan menggunakan analisis interaktif Mile’s Haberman. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Ketahanan Keluarga Walsh Forma dan Teori Sustainability Livelihood Robert Chambers. Dari hasil penelitian disimpulkan  bahwa Graduasi  merupakan  salah  satu  model  pendekatan program yang bertujuan untuk melihat keberhasilan program namun belum sepenuhnya berhasil dilihat menggunakan indikator ketahanan keluarga dan sustainability livelihood yang dimiliki KPM. Sebelumnya capaian program melihat graduasi merupakan sebuah capaian kesuksesan dilihat dari kuantitas KPM (Jumlah KPM yang tergraduasi). Namun temuan menunjukan bahwa kondisi KPM pasca graduasi tidak   bisa   digeneralkan   semua   sejahtera   pasca   lulus   program.   Kajian   ini menemukan 4  kondisi  KPM  dilihat  dari  ketahanan  keluarga yang  dimiliki  dan sustainability livelihood yakni pertama keluarga berdaya tingkat I, karena memiliki ketahanan keluarga dan sustainability yang seimbang. Kedua keluarga berdaya tingkat II,   memiliki ketahanan keluarga rentan namun memiliki sustainability livelihood, Ketiga, keluarga rentan I memiliki ketahanan keluarga namun tidak memiliki  sustainability  livelihood,  keempat  keluarga  rentan  II  dan  keempat Keluarga rentan III, tidak memiliki ketahanan keluarga dan tidak memiliki sustainability livelihood. Dengan adanya temuan tersebut diharapkan ada penangganan khusus dari PKH sehingga cita-cita kehidupan berkelanjutan pasca graduasi bisa tercipta.

Kata  kunci  :  Keluarga  Penerima  Manfaat  (KPM),  Ketahanan  Keluarga, Program Keluarga Harapan (PKH), Sustainability Livelihood