Abstrak

Latar  belakang.  Terapi cairan merupakan manajemen penting dalam tatalaksana pasien anak dengan sakit kritis. Pemberian cairan resusitasi bersama dengan cairan pemeliharaan, terkadang menyebabkan fluid overload pada pasien yang dirawat di ruang  intensif.  Beberapa  penelitian  menyebutkan  bahwa  fluid  overload  dapat memberi dampak pada berbagai sistem organ diantaranya organ paru  yang dapat menyebabkan gangguan proses difusi udara di alveolus, edema dan penurunan komplians paru. Penelitian mengenai fluid overload pada pasien anak dengan sakit kritis di Indonesia masih jarang.
Tujuan. Meneliti lebih jauh bagaimana hubungan fluid overload dengan penurunan rasio  tekanan  parsial  oksigen  arteri  terhadap  fraksi  inspirasi  oksigen  (PaO2/FiO2 ratio) pada anak sakit kritis.
Metode. Penelitian kohort prospektif dilakukan dengan subyek pasien anak berusia 1
bulan-18 tahun yang dirawat di ruang PICU RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Hasil. Studi kohort dari bulan Januari sampai dengan Juli 2017 terhadap 43 pasien anak berumur 1 bulan-18 tahun yang dirawat di PICU, didapatkan hasil bahwa prevalensi kejadian fluid overload (persentase keseimbangan cairan kumulatif positif
? 20%) sebesar 79,1%. Prevalensi penurunan rasio PaO2/FiO2  pada anak sakit kritis sebesar 74,4%. Terdapat hubungan yang signifikan antara fluid overload dengan penurunan rasio tekanan parsial oksigen arteri dengan fraksi inspirasi oksigen (PaO2/FiO2 ratio) pada anak sakit kritis dengan nilai p=0,007; OR = 25.119, 95% CI
= 2.393-263.662. Pneumonia dan transfusi darah tidak berhubungan secara signifikan
dengan  penurunan  rasio  tekanan  parsial  oksigen  arteri  terhadap  fraksi  inspirasi oksigen (PaO2/FiO2 ratio) dengan nilai masing-masing p=0.984 dan p=0.999. Kesimpulan.  Terdapat  hubungan  yang  signifikan  antara  fluid  overload  dengan penurunan  rasio  tekanan  parsial  oksigen  arteri  terhadap  fraksi  inspirasi  oksigen (PaO2/FiO2 ratio) pada anak sakit kritis.

Kata kunci: Fluid overload, (PaO2/FiO2 ratio), Anak Sakit Kritis