Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis pendapatan bersih nelayan per bulan (2) menganalisis faktor modal kerja, pendidikan nelayan, pengalaman melaut, lama melaut dan penambangan timah di laut serta (3) mengetahui strategi peningkatan pendapatan nelayan kecil di daerah yang area tangkapnya terdapat penambangan timah di laut. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bangka dengan menggunakan data nelayan kecil sebanyak 35 di Desa Rebo dan 30 nelayan kecil di Desa Deniang. Alat analisis yang digunakan adalah uji beda dua rata-rata, regresi linear berganda dan SWOT. Hasil perhitungan rata-rata penerimaan nelayan kecil Desa Deniang lebih besar dari pada Desa Rebo. Hasil perhitungan menunjukan bahwa nelayan kecil Desa Rebo mengeluarkan biaya BBM lebih besar dari pada nelayan kecil di Desa Deniang karena nelayan kecil di Desa Rebo melakukan aktivitas penangkapan diatas 5 mill.  Berdasarkan hasi uji beda dua rata-rata terhadap pendapatan bersih nelayan kecil diketahui bahwa secara statistik pendapatan bersih nelayan kecil di Desa Deniang lebih besar daripada pendapatan bersih nelayan kecil di Desa Rebo. Berdasarkan hasil regresi linear berganda bahwa modal kerja, pendidikan, pengalaman, lama melaut berpengaruh positif terhadap pendapatan bersih nelayan kecil. Sementara itu dummy penambangan timah di laut berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pendapatan bersih nelayan kecil. Hasil dari analisis SWOT adalah menerapkan strategi defensif ialah bertahan sebagai nelayan kecil dengan menerima dana bagi hasil dari kegiatan pertambangan timah di laut oleh mitra PT.Timah dan PT. Timah yang diharapkan dari dana kompensasi itu untuk menutupi biaya BBM yang dikeluarkan terlalu besar, kemudian menerima bantuan dari pemerintah daerah berupa peningkatan armada tangkap yaitu perahu, mesin dan alat tangkap. Hasil penelitian ini menyarankan kepada pemerintah daerah harus jelas mengatur wilayah tangkap dan wilayah eksplorasi pertambangan timah sehingga tidak terjadi permasalahan yang merugikan khususnya bagi nelayan kecil di daerah yang terdampak pertambangan timah di laut. Pemerintah daerah harus memberikan modal peningkatan armada tangkap berupa perahu, mesin dan alat tangkap di daerah yang sudah ada pertambangan timah di laut seperti di Desa Rebo Kabupaten Bangka.

Kata kunci : Pendapatan bersih, nelayan kecil, modal kerja, pendidikan nelayan, pengalaman melaut, lama melaut, pertambangan timah di laut dan strategi defensif.