Penulis Utama : Nuri Resti Chayyani
NIM / NIP : S421808016
×

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerentanan penghidupan masyarakat Kabupaten Pringsewu dan kerugian akibat bencana banjir sebagai dampak perubahan iklim. Kerentanan penghidupan diukur menggunakan Livelihood Vulnerability Index (LVI) dan kerugian diukur menggunakan Metode ECLAC. Data yang digunakan adalah data primer dari penyebaran kuesioner sebanyak 156 responden, serta data sekunder yang diambil dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pringsewu.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan kerentanan penghidupan masyarakat akibat bencana banjir sebagai dampak perubahan iklim masuk dalam kategori sedang. Nilai indeks menunjukkan angka 0,342. Sedangkan berdasarkan ECLAC, bencana banjir yang terjadi dalam satu tahun terakhir tidak menimbulkan kerugian terlalu besar namun menimbulkan kerusakan fasilitas pendidikan. Sektor yang paling terdampak banjir adalah sektor pemukiman dan sektor persawahan.

Kata Kunci : Kerentanan, LVI, LVI-IPCC, perubahan iklim, kerugian, ECLAC