Penulis Utama | : | Resi Intan Penatari |
NIM / NIP | : | S431808011 |
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan akuntabilitas pertunjukan warisan budaya wayang kulit dari sudut pandang masyarakat, komunitas, penonton dan lingkungan sekitar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif perspektif fenomenologi pada pertunjukan seni dalang Ki Warseno Slenk. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah triangulasi dengan metode wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa akuntabilitas pertunjukan seni wayang kulit terbagi menjadi dua bentuk yakni pertama, akuntabilitas dalam tataran aksiologi, maksudnya adalah pertunjukan wayang kulit yang berpatokan pada nilai-nilai atau kaidah ajaran wayang yang salah satunya adalah keadiluhungan. Kedua, akuntabilitas dalam sudut pandang stakeholder yaitu pertunjukan seni wayang kulit merupakan tanggung jawab seluruh warga Negara Indonesia pada umumnya dan seluruh individu yang terdapat dalam pertunjukan wayang ulit seperti dalang, penanggap wayang, pedagang, penonton, pedagang, masyarakat pada khususnya. Wayang kulit merupakan salah satu budaya yang kaya akan sejarah, kritik, pendidikan, hiburan, dan perekonomian pedagang, sehingga dalam penyampaiannya harus memiliki nilai-nilai luhur dan beretika agar dapat tertanam dalam setiap diri manusia dan lebih mengenal jati diri Bangsa Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan akuntabilitas pertunjukan warisan budaya wayang kulit dari sudut pandang masyarakat, komunitas, penonton dan lingkungan sekitar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif perspektif fenomenologi pada pertunjukan seni dalang Ki Warseno Slenk. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah triangulasi dengan metode wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa akuntabilitas pertunjukan seni wayang kulit terbagi menjadi dua bentuk yakni pertama, akuntabilitas dalam tataran aksiologi, maksudnya adalah pertunjukan wayang kulit yang berpatokan pada nilai-nilai atau kaidah ajaran wayang yang salah satunya adalah keadiluhungan. Kedua, akuntabilitas dalam sudut pandang stakeholder yaitu pertunjukan seni wayang kulit merupakan tanggung jawab seluruh warga Negara Indonesia pada umumnya dan seluruh individu yang terdapat dalam pertunjukan wayang ulit seperti dalang, penanggap wayang, pedagang, penonton, pedagang, masyarakat pada khususnya. Wayang kulit merupakan salah satu budaya yang kaya akan sejarah, kritik, pendidikan, hiburan, dan perekonomian pedagang, sehingga dalam penyampaiannya harus memiliki nilai-nilai luhur dan beretika agar dapat tertanam dalam setiap diri manusia dan lebih mengenal jati diri Bangsa Indonesia.
Kata Kunci: Akuntabilitas, Pertunjukan Wayang Kulit, Warisan Budaya
Akuntabilitas, Pertunjukan Wayang Kulit, Warisan Budaya
Penulis Utama | : | Resi Intan Penatari |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S431808011 |
Tahun | : | 2020 |
Judul | : | Akuntabilitas Pertunjukan Warisan Budaya Wayang Kulit |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2020 |
Program Studi | : | S-2 Akuntansi |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS - Pascasarjana, Prog. Studi Akuntansi - S431808011 - 2020 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. Djoko Suhardjanto, M.Com.(Hons)., Ph.D., Ak. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|