Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji representasi karakter bela negara dan peran perempuan yang terdapat dalam naskah ketoprak Kyai Kala Gumarang dan Sang Pembayun karya Trisno Santoso serta relevansinya dengan pembelajaran bahasa Jawa di SMA.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan kajian sastra feminisme. Sumber data dalam penelitian ini berupa naskah ketoprak Kyai Kala Gumarang dan Sang Pembayun karya Trisno Santoso. Teknik pengumpulan data menggunakan. teknik analisis isi, analisis dokumen dan wawancara informan, sedangkan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling atau sampling bertujuan, yakni mengambil beberapa potong dialog dalam naskah ketoprak Kyai Kala Gumarang dan Sang Pembayun yang di dalamnya terdapat representasi dari karakter bela negara dan peran tokoh perempuan.
Hasil dalam penelitian ini diantaranya: (1) Representasi karakter bela negara dalam naskah ketoprak Kyai Kala Gumarang dimunculkan oleh tokoh Adisara, Rangga Keniten, Abdi 2, Retna Dumilah, serta Panembahan Senopati. Sedangkan dalam naskah ketoprak Sang Pembayun dimunculkan oleh tokoh Lurah Srandakan serta Pembayun (2) Representasi peran tokoh perempuan dalam naskah ketoprak Kyai Kala Gumarang terwujud dalam peran pembawa pesan penting kerajaan, pengalih perhatian, serta prajurit pembela tanah air. Sedangkan dalam naskah ketoprak Sang Pembayun terwujud dalam peran sebagai mata-mata kerajaan serta sebagai istri penguasa musuh (3) Latar belakang naskah ketoprak Kyai Kala Gumarang dan Sang Pembayun karya Trisno Santoso relevan dengan materi ajar bahasa Jawa tingkat SMA ialah bahasa yang mudah dipahami, alur cerita yang sederhana, serta dapat memperluas khasanah pengetahuan siswa terkait wujud karakter-karakter bela negara serta peran tokoh perempuan dalam Ketoprak.

Kata Kunci : Karakter Bela Negara, Feminisme, Pembelajaran Bahasa Jawa