Penulis Utama : Enik Guntiyastutik
NIM / NIP : S531808016
×

Abstrak

Latar Belakang: Sejauh ini penelitian tentang penggunaan makanan fungsional
seperti yogurt dan soygurt dalam memperbaiki mikrobiota usus pasien penyakit ginjal kronis belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian yogurt (probiotik) dan soygurt (sinbiotik) terhadap jumlah bakteri asam laktat, konsistensi feses dan kadar ureum darah pada pasien penyakit ginjal kronis dengan hemodialisis.
Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized control trial dengan  pendekatan  pretest  and  posttest with  control  group  design.  Penelitian menggunakan 3 kelompok subjek yaitu kontrol, intervensi yogurt (100 ml yogurt dengan jumlah bakteri asam laktat 2,8x108 CFU/g selama 30 hari), dan intervensi soygurt (100 ml soygurt dengan kandungan bakteri asam laktat 2,2 x108 CFU/g selama 30 hari). Sebelum penelitian semua subjek penelitian mendapat edukasi diet. Subjek penelitian adalah semua pasien penyakit ginjal kronis yang melakukan hemodialisis di RSUD dr. Saiful Anwar Malang sesuai dengan kriteria inklusi. Data yang diperiksa dari responden adalah jumlah bakteri asam laktat, konsistensi feses dan kadar ureum darah. Pemeriksaan dilakukan pada awal pengambilan data dan pada akhir intervensi (hari ke 30). Data ditabulasi dan dianalisis menggunakan one way ANOVA dilanjutkan dengan post hoc tukey  untuk yang berdistribusi normal dan kruskal-wallis dilanjutkan dengan mann-whitney untuk data yang terdistribusi tidak normal, dengan tingkat kemaknaan p < 0>Hasil : Pemberian  yogurt 100 ml selama 30 hari  meningkatkan jumlah bakteri asam laktat  (4,69x106 CFU/g ± 3,46x106 ) secara bermakna (p = 0,001), melunakkan konsistensi feses (skala bristol stool scale ? 3) secara bermakna (p = 0,001) ,tetapi tidak menurunkan kadar ureum darah (1,75± 28,35 mg/dl) secara bermakna  (p =
0,841). Pemberian  soygurt 100 ml selama 30 hari  meningkatkan jumlah bakteri asam laktat (1,36x107 CFU/g ±  1,59x107  CFU/g)  secara bermakna (p = 0,001), melunakkan konsistensi feses (skala bristol stool scale ? 3)  secara bermakna (p =
0,001) ,tetapi tidak menurunkan kadar ureum darah (10,61± 46,92 mg/dl) secara bermakna (p = 0,471). Tidak ada perbedaan pengaruh antara pemberian yogurt dan soygurt terhadap peningkatan jumlah bakteri asam laktat (p = 0,193), perubahan
konsistensi feses (p = 0,544) dan penurunan kadar ureum darah (p = 0,189) pada pasien penyakit ginjal kronis dengan hemodialisis
Kesimpulan :Pemberian yogurt atau   soygurt 100 ml selama 30 hari dapat meningkatkan jumlah bakteri asam laktat secara bermakna, melunakkan konsistensi feses secara bermakna, tetapi tidak menurunkan kadar ureum darah secara bermakna  pada pasien penyakit ginjal kronis dengan hemodialisis

Kata kunci: Yogurt, Soygurt, Gagal Ginjal Kronis, Hemodialisis.

 

×
Penulis Utama : Enik Guntiyastutik
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S531808016
Tahun : 2020
Judul : Pengaruh Pemberian Yogurt (Probiotik) dan Soygurt (Sinbiotik) Terhadap Bakteri Asam Laktat, Konsistensi Feses dan Kadar Ureum Darah pada Pasien Ginjal Kronis Dengan Hemodialisis
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2020
Program Studi : S-2 Ilmu Gizi
Kolasi :
Sumber : UNS - Pascasarjana, Prog. Studi Ilmu Gizi - S531808016 - 2020
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. dr. Sugiarto., Sp.PD-KEMD., FINASIM.
2. Dr. Ir. Adi Magna Patriadi Nuhriawangsa, S.Pt., M.P., IPM.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.