Penulis Utama : Julis Novitra
NIM / NIP : S531808023
×

Abstrak

Latar Belakang : Kurangnya asupan zat gizi pada pasien HIV/AIDS dapat menyebabkan penurunan status gizi dan imunodeficiency. Tumbuhan kelor (moringa oleifera) yang diolah menjadi Cookies kaya akan macronutrients dan micronutrients serta mengandung senyawa bioaktif. Flavonoid dan saponin telah terbukti dapat meningkatkan status gizi dan sistem imunitas pada pasien HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis dan lama pemberian cookies daun kelor (moringa oleifera) terhadap kadar CD4, Albumin, Haemoglobin dan Status Gizi pada pasien HIV/AIDS.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan Randomized Control Trial (RCT) dilakukan pada bulan Januari-Februari 2020 di poli VCT RSUD dr. Rubini Mempawah Kalimantan Barat.  Sampel diambil dengan metode simple random sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eklusi. Penelitian dilakukan mengunakan Pre Test dan Post Test berupa pengambilan darah vena, pengukuran tinggi badan, berat badan dan wawancara asupan makan dengan metode  recall 24 jam selama 2 hari. Status gizi dinilai berdasarkan BMI, Kadar CD4 diukur menggunakan metode Hematologi Analyser, kadar Albumin diukur menggunakan  metode Bron Cressol Green dan kadar Haemoglobin diukur  menggunakan metode Cyanmethemoglobin. Sebanyak 33 subjek HIV/AIDS dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol (K) diberikan Cookies tanpa tepung kelor (n=11), kelompok P1 diberikan Cookies kandungan tepung kelor 10 g (n=11) dan kelompok P2 diberikan Cookies dengan kandungan 20 g tepung kelor (n=11). Pemberian Cookies kelor pada kelompok P1 (100 g/ 8 keping) dan  kelompok P2 (200 g/16 keping) diberikan pada waktu makanan selingan pukul 09.00 pagi dan 15.00 sore. Intervensi dilakukan 30 hari dan dilanjutkan sampai 60 hari. Data dianalisis menggunakan uji statistik parametrik Repeated Measures Anova dan dilanjutkan dengan uji post hoc bonferroni dengan nilai signifikansi p <0>Hasil : Pemberian cookies kelor dosis 10g/hari dengan lama pemberian 30 hari meningkatkan status gizi (0,48 kg/m2; p=0,013), CD4 (44,9 sel/mm3) namun secara statistik tidak signifikan (p= 0,123). Hal yang sama pada kadar albumin (0,22 g/dl; p=0,396) dan  kadar Hb (0,32 g/dl; p=0,228).  Pada pemberian cookies kelor dosis 20g/hari dengan lama pemberian 30 hari dapat meningkatkan kadar  CD4 (89,5 sel/mm3; p= 0,001),  kadar  albumin (0,81 g/dl; p=0,001), kadar Hb (0,99 g/dl; p=0,001) dan  Status gizi (0,78 kg/m2; p=0,001). Untuk pemberian cookies kelor dosis 10g lama pemberian 60 hari meningkatkan kadar CD4 (89,5 sel/mm3; p= 0,001),  kadar albumin (0,81 g/dl; p=0,001), kadar Hb (0,99 g/dl; p=0,001), dan Status gizi (0,63 kg/m2; p=0,002). Sedangkan pada  dosis 20g lama pemberian 60 hari paling efektif  meningkatkan kadar CD4 (115 sel/mm3; p= 0,001),  kadar albumin (1,21 g/dl; p=0,001), kadar Hb (1,73 g/dl; p=0,001), dan Status gizi (1,59 kg/m2; p=0,001).
Kesimpulan : Pemberian Cookies Daun Kelor dosis 20g dengan lama pemberian  60 hari  paling efektif dan mampu meningkakan kadar CD4, Heamoglobin, Albumin dan Status gizi dibandingkan dengan dosis 10g dengan lama pemberian 30 hari.  

Kata Kunci : Cookies, Kadar CD4, Albumin, Haemoglobin, Moringa Oleifera, Status Gizi, Pasien HIV/AIDS.

 

×
Penulis Utama : Julis Novitra
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S531808023
Tahun : 2020
Judul : Pengaruh Dosis dan Lama Pemberian Cookies Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Kadar Cd4, Albumin, Haemoglobin dan Status Gizi pada Pasien HIV/AIDS
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2020
Program Studi : S-2 Ilmu Gizi
Kolasi :
Sumber : UNS - Pascasarjana, Prog. Studi Ilmu Gizi - S531808023 - 2020
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Brian Wasita, dr., Ph.D., Sp.PA.
2. Dr. dr. Sugiarto., Sp.PD-KEMD., FINASIM.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.