ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sejarah Trowulan sebagai kota simbolik Kerajaan Majapahit. Trowulan sebagai wilayah bekas ibukota kerajaan Majapahit telah menyimpan bukti-bukti arkeologis yang tertinggal dari kerajaan Majapahit. Peninggalan kebesaran kerajaan Majapahit mengandung nilai historis dan ilmu pengetahuan yang menjadi modal utama masyarakat Trowulan dalam aktivitas seni dan budaya. Berdasarkan nilai historis tersebut, Lembaga Pengembangan Sumber Daya Masyarakat, Sanggar Baghaskaara  mulai melakukan aktivitas konservasi budaya Majapahit melalui aspek kesenian kriya tekstil, yaitu batik Majapahit. 
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui latar belakang pemikiran dan konsep batik Majapahit kreasi Sanggar Baghaskara, Proses penciptaan dan visualisasi batik Majapahit kreasi Sanggar Baghaskara dan dampak batik Majapahit kreasi Sanggar Baghaskara terhadap masyarakat. 
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal: (1) latar belakang pemikiran dan konsep batik Majapahit kreasi Sanggar Baghaskara adalah artefak Kerajan Majapahit dan konservasi budaya Majapahit. (2) Proses penciptaan dan visualisasi batik Majapahit kreasi Sanggar Baghaskara adalah sama sebagaimana proses batik pada umumnya, akan tetapi untuk visualisasi terkonsentrasikan pada motif-motif flora, fauna, alam dan benda yang berkaitan dengan sejarah peradaban Majapahit. (3) Dampak batik Majapahit kreasi Sanggar Baghaskara terhadap masyarakat dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu daya penyadar dan daya pembelajar. 

Kata Kunci : Trowulan, Sanggar Baghaskara, Artefak Majapahit, Batik Majapahit