Penulis Utama : Masayu Lubna Anniazi
NIM / NIP : S591602004
×

Latar Belakang : Angka kejadian meningitis pada anak di Indonesia yang masih tinggi dengan mortalitas penyakit yang tinggi hingga 18-40?n morbiditas sekuel neurologis di negara berkembang antara 30-50%. Analisis sitologi cairan serebrospinalis dalam membedakan meningitis bakterialis dan viral tidak lagi dapat digunakan karena nilai diagnostiknya yang kurang baik. Hasil kultur sebagai baku emas hanya positif pada ± 50% kasus, mempersulit penegakan diagnosis meningitis pada anak. Pemeriksaan sitokin TNF-? dinilai mampu dalam membedakan meningitis bakterialis dan viral pada beberapa penelitian di luar negeri, tetapi nilainya yang heterogen dipengaruhi oleh ras, genetik, usia dan jenis kelamin.
Tujuan Penelitian : Menganalisis perbedaan sensitifitas, spesifisitas, nilai duga positif, nilai duga negatif dari nilai cut-off meningitis bakterialis dan viral pada anak Indonesia.
Metode Penelitian : Uji diagnostik cross-sectional sampel cairan serebrospinalis dilakukan pada anak berusia 2 bulan – 18 tahun periode Mei 2018 – Juni 2019 di RSUD dr. Moewardi Surakarta.
Hasil Penelitian : Dari total 46 sampel anak dengan klinis meningitis akut didapatkan 23,9% kasus meningitis bakterial, 41,3% meningitis viral, dan 30,4% kasus bukan meningitis. Nilai cut-off kadar TNF-? meningitis bakterialis sebesar 2,61 pg/ml memiliki nilai sensitifitas 90,9%, spesifisitas 80%, nilai duga positif 58,8%, nilai duga negatif 96,6?ngan AUC 0,918. Nilai cut-off TNF-? meningitis viral sebesar 1,305 pg/ml memiliki nilai sensitifitas 63,2%, spesifisitas 40,7%, nilai duga positif 42,9%, nilai duga negatif 61,1?ngan AUC 0,434.
Pembahasan : Hasil komparasi AUC menunjukkan kadar TNF-? dalam cairan serebrospinalis mampu membedakan meningitis bakterialis dengan viral secara bermakna. Peningkatan kadar TNF-? dalam cairan serebrospinalis murni akibat proses inflamasi lokal jaringan meningen oleh adanya fenomena kompartemenisasi, sehingga dapat menyingkirkan penyebab sistemik berat lainnya seperti sepsis ataupun penyakit autoimun sistemik.
Simpulan : Pemeriksaan sitokin TNF-? dalam cairan serebrospinalis memiliki nilai akurasi yang tinggi membedakan meningitis bakterialis dengan meningitis viral yang sering terjadi pada anak.

Kata Kunci : kadar TNF-a , cairan serebrospinalis, meningitis bakterialis, meningitis viral