AbstrakLatar belakangSepsis neonatorum awitan dini (SNAD) masih menjadi masalah kesehatan di negara maju maupun berkembang dengan insidensi dan angka kematian yang masih tinggi. Gambaran klinis sepsis neonatorum tidak spesifik dan kultur darah sebagai baku emas diagnosis membutuhkan waktu lama. Puopaolo et al. (2013) memperkenalkan early onset sepsis calculator (EOS calculator) sebagai alat bantu untuk memprediksi kejadian SNAD dan menghindari pemakaian antibiotik irrasional.TujuanMenganalisis nilai prediksi aplikasi online EOS calculator terhadap kejadian SNAD pada neonatus ? 34 minggu.MetodePenelitian kohort prospektif ini dilakukan pada neonatus terduga sepsis awitan dini dengan usia kehamilan ? 34 minggu yang dirawat di HCU neonatus dan NICU RSUD dr. Moewardi dari bulan Mei s.d Desember 2019. Data faktor-faktor risiko ibu dan neonatus dicatat. Kriteria sepsis dinilai menggunakan aplikasi EOS calculator dan kriteria sepsis klinis WHO. Hasil rekomendasi kedua criteria dibandingkan dengan kultur darah. Data dianalisis menggunakan SPSS 22.0, uji chi square, kekuatan hubungan dinyatakan dalam risiko relatif (RR).HasilDari 82 subjek, 32 subjek (39%) didiagnosis dengan sepsis neonatorum berdasarkan kriteria sepsis klinis WHO, 50 subjek (61%) didiagnosis neonatal infeksi. Lima puluh dua subjek (63,4%) berisiko mengalami SNAD berdasarkan EOS calculator. Kultur darah positif didapatkan pada 21 subjek (25,6%). Penggunaan antibiotik turun sebesar 36,6 % menggunakan rekomendasi EOS calculator. Kriteria sepsis WHO dan EOS calculator dapat digunakan untuk prediksi kejadian SNAD (RR 2,53, IK 95% 1,18; 5,43, p = 0,013 dan RR 3,46, IK 95% 1,11; 10,78, p = 0,014, berurutan).SimpulanEOS calculator dapat memprediksi kejadian SNAD dan dapat menurunkan penggunaan antibiotik yang tidak perlu.Kata kunciEarly onset sepsis calculator, neonatus, antibiotik