AbstrakLatar belakang: Prosedur bronkoskopi mempunyai efek samping baik saat atau sesudah prosedur sehingga masih dianggap tidak nyaman oleh pasien. Premedikasi yang baik ditambah penggunaan obat anastesi atau hipnosis diharapkan dapat mengurangi kecemasan, nyeri, dan menghilangkan sensasi yang tidak menyenangkan saat instilasi bronkoskopi berlangsung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis kefektifan antara hipnosis atau ansiolitik terhadap bronkoskopi melalui penilaian kecemasan, nyeri, sesak napas, dan batuk.Metode: Penelitian klinis dengan rancangan penelitian experimental pretest-postest control group design dilakukan pada pasien yang akan dilakukan bronkoskopi yang dirawat di RSUD Dr. Moewardi Surakarta bulan Februari-Maret 2020. Subjek menjalani penelitian untuk dilakukan premedikasi hipnosis atau ansiolitik sebelum dilakukan bronkoskopi.Hasil: Alprazolam lebih efektif dibandingkan hipnosis dalam mengontrol kecemasan, batuk, dan nyeri (p=0,034; 0,005; dan 0,03 secara berurutan). Tidak terdapat perbedaan keefektifan antara alprazolam dan hipnosis dalam mengontrol sesak napas (p=0,380)Kesimpulan: Alprazolam lebih efektif dalam mengontrol kecemasan, batuk, dan nyeri dibandingkan hipnosis sebagai premedikasi bronkoskopi.Kata kunci: Bronkoskopi, Premedikasi, Hipnosis, Alprazolam.