Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan penyakit yang ditandai dengan gejala respiratorik serta hambatan aliran udara persisten saluran napas akibat abnormalitas alveoli dan atau saluran napas yang disebabkan pajanan partikel  atau  gas  berbahaya  secara  terus-menerus.  Inflamasi  saluran  napas berperan penting dalam patogenesis PPOK. Nigella sativa yang dikenal dengan nama habbatusauda mengandung thymoquinone yang salah satu efeknya ialah sebagai antiinflamasi. Thymoquinone sebagai terapi tambahan dapat mengurangi gejala klinis seperti sesak napas, meningkatkan kualitas hidup, mempertahankan fungsi   paru   optimal,   mengurangi   frekuensi,   durasi,   dan   dapat   mencegah eksaserbasi pada penyakit pernapasan.
Uji klinis eksperimental pretest dan postest design dilakukan terhadap 40 penderita PPOK stabil di poliklinik paru  RSUD Dr.  Moewardi Surakarta dan RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen pada tanggal 29 Juni sampai 3 Agustus
2019. Subyek kelompok perlakuan (n=20) diberikan kapsul minyak thymoquinone
1 x 500 mg per hari selama 30 hari, kelompok kontrol (n=20) hanya mendapatkan terapi standar PPOK stabil. Penurunan inflamasi saluran napas berdasarkan penurunan  presentasi  kadar  IL-8  plasma,  mempertahankan  optimalisasi  nilai
%VEP1, dan perbaikan klinis berdasarkan penurunan skor CAT.
Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan kadar IL-8 pada kelompok perlakuan tetapi tidak signifikan terlihat dari nilai p= 0,052. Nilai %VEP1 pada kelompok perlakuan terdapat penurunan tetapi tidak signifikan terlihat dari nilai p= 0,943. Skor CAT menunjukan adanya penurunan secara signifikan pada kelompok perlakuan terlihat dari p=0,000.
Pemberian thymoquinone mampu menurunkan inflamasi berdasarkan penurunan kadar IL-8 pada pretest dan postest kelompok perlakuan tetapi tidak signifikan. Thymoquinone juga dapat memperbaiki klinis dan kualitas hidup penderita PPOK stabil.

Kata Kunci
Thymoquinone, PPOK stabil, IL-8 plasma, %VEP1, dan Skor CAT.