Sektor  pertanian  berperan  penting  dalam  menyediakan  bahan  pangan  bagi seluruh penduduk    serta berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi, sehingga diperlukan upaya pembangunan pertanian. Pembangunan pertanian pada dasarnya bertujuan  untuk  mewujudkan  beberapa  pencapaian utama  yaitu  terwujudnya  sistem pertanian berdaya saing, tercapainya ketahanan pangan yang mandiri, dan terciptanya kesempatan kerja penuh bagi masyarakat pertanian. Pembangunan pertanian bergantung pada ketersediaan input usaha tani yaitu ketersediaan benih, alat pertanian, penggunaan pestisida dan penggunaan pupuk. Pupuk merupakan salah satu unsur penting dan strategis untuk peningkatan produksi, produktivitas tanaman, dan pendapatan petani dalam upaya membangun ketahanan pangan nasional. Penerapan pemupukan yang berimbang  perlu  didukung  aksesibilitas  dalam  memperoleh  pupuk  yang  terjangkau. Guna  menjamin  transparansi dan akuntabilitas  penyaluran pupuk  bersubsidi kepada petani, maka dilakukan ujicoba penerapan Kartu Tani sebagai alat penebusan pupuk bersubsidi.   Kabupaten   Pati   menduduki   peringkat   pertama   dalam   pencapaian penggunaan Kartu Tani di Jawa Tengah pada tahun 2018. Meskipun menjadi Kabupaten yang  memiliki penggunaan terbanyak,  namun  dalam realitanya  terget  belum sesuai harapan. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dikaji mengenai pengaruh tingkat adopsi inovasi program Kartu Tani di Kabupaten Pati. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi petani terhadap program Kartu Tani di Kabupaten Pati.
Metode dasar penelitian yang digunakan adalah eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode survei. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) di Kabupaten Pati. Adapun pertimbangan pemilihan lokasi adalah peringkat pertama dalam penggunaan program Kartu Tani di Jawa Tengah pada tahun 2018. Metode pengambilan sampel adalah proportional random sampling dengan jumlah sampel 150 petani. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan Adopsi inovasi program Kartu Tani di Kabupaten Pati yaitu petani belum sepenuhnya mengadopsi program Kartu Tani. Petani belum memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada dalam Kartu Tani. Fasilitas yang belum dimanfaatkan oleh petani adalah menggunakan Kartu Tani untuk melakukan penjualan hasil panen usahataninya. Terdapat  pengaruh signifikan antara karakteristik  inovasi, saluran komunikasi, dan keberanian mengambil resiko terhadap adopsi inovasi Kartu Tani. Terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara gencarnya usaha agen perubahan dalam mempromosikan inovasi terhadap adopsi inovasi Kartu Tani di Kabupaten Pati.

Kata Kunci: adopsi, inovasi, Kartu Tani, petani