Pertanian organik merupakan salah satu upaya dalam pengembangan pertanian. Perkembangan pertanian organik di Indonesia di mulai pada awal 1980- an yang di tandai dengan bertambahnya luas lahan pertanian organik, dan jumlah produsen organik Indonesia dari tahun ke tahun. Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu kabupaten yang diprioritaskan sebagai penghasil pangan khususnya padi. Penelitian ini bertujuan untuk  membangun model yang dapat menjelaskan pengaruh variabel faktor penerima, faktor pada obyek, dan faktor pada situasi terhadap persepsi petani padi organik; menganalisis pengaruh faktor pada  situasi  terhadap  faktor  pada obyek  dalam  persepsi  petani  padi  organik; menganalisis pengaruh faktor pada obyek dan faktor pada situasi secara simultan terhadap   persepsi  petani  padi  organik;  dan   menganalisis   pengaruh   faktor penerima, faktor pada obyek, faktor pada situasi secara simultan terhadap persepsi petani padi organik. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive, yaitu petani yang  menerapkan sistem pertanian  padi organik  sebanyak  215  orang.  Metode dasar penelitian adalah eksplanatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah structural equation modelling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) model teoritis keterkaitan antara variabel situasi, obyek, penerima, dan persepsi petani memenuhi syarat kesesuaian model fit; (2) variabel situasi secara langsung, mempunyai pengaruh positif yang sangat signifikan terhadap variabel obyek; (3) variabel situasi dan obyek secara simultan berpengaruh terhadap variabel penerima; dan (4) variabel situasi, obyek, dan penerima secara simultan berpengaruh terhadap persepsi petani padi organik.

Kata Kunci : Persepsi Petani, Pertanian Organik, Obyek, Situasi, Penerima