Pembangunan kepariwisataan pada hakekatnya melibatkan peran pemerintah, swasta, dan masyarakat. Masyarakat memiliki kedudukan dan peran penting mulai dari kerangka perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengkaji partisipasi masyarakat kelompok sadar wisata dalam pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Trenggalek; (2) mengkaji karakteristik personal, kebijakan pemerintah, kepemimpinan lokal, dinamika kelompok, motivasi, dan sikap masyarakat terhadap pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Trenggalek; dan (3) menganalisis pengaruh karakteristik personal, kebijakan pemeritah, kepemimpinan lokal, dinamika kelompok, motivasi masyarakat, dan sikap masyarakat terhadap partisipasi masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Trenggalek. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja di Kabupaten Trenggalek. Metode pengambilan sampel adalah proportional random sampling dengan jumlah sampel 80 orang yang tergabung dalam kelompok sadar wisata di Kabupaten Trenggalek. Analisis data menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Partisipasi masyarakat kelompok sadar wisata dalam pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Trenggalek, yaitu dalam pengambilan keputusan dan perencanaan, dalam pelaksanaan kegiatan, dan dalam monitoring dan evaluasi adalah sangat tinggi, sedangkan dalam pemanfaatan hasil adalah tinggi; (2) Karakteristik personal masyarakat tergolong rendah. Kebijakan pemerintah dalam pembangunan kepariwisataan tergolong kurang memadai. Kepemimpinan lokal dalam mendorong kegiatan kepariwisataan tergolong rendah. Dinamika kelompok sadar wisata tergolong tinggi. Motivasi masyarakat kelompok sadar wisata tergolong tinggi. Sikap masyarakat terhadap pembangunan kepariwisataan tergolong tinggi. (3) Dinamika kelompok, motivasi masyarakat, dan sikap masyarakat berpengaruh signifikan terhadap partisipasi masyarakat, sedangkan karakteristik personal, kebijakan pemerintah, dan kepemimpinan lokal tidak berpengaruh signifikan terhadap partisipasi masyarakat. Sikap masyarakat memiliki nilai pengaruh langsung terbesar, sedangkan dinamika kelompok memiliki nilai pengaruh tidak langsung terbesar.

Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat, Kelompok Sadar Wisata, Pembangunan Kepariwisataan, Analisis Jalur