Penulis Utama : Esthi Dwi Apurwanti
NIM / NIP : S641708005
×

Kabupaten Bantul merupakan salah satu sentra bawang merah di Provinsi Yogyakarta. Manajemen rantai pasok bawang merah di Kabupaten Bantul secara umum pada saat ini masih lemah karena kelembagaan yang ada di tingkat petani berupa kelompok tani, sebagian  besar  belum  dikelola  secara  baik,  Pengelolaan rantai pasok bawang merah memiliki karakteristik tertentu karena dipengaruhi oleh sistem produksi, bulky, perishable dan kualitas. Oleh karena itu, upaya peningkatan efisiensi rantai pasok bawang merah menjadi sangat diperlukan agar kebutuhan pelanggan dan keuntungan pelaku rantai pasok dapat tercapai. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Menganalisis keadaan rantai pasok bawang merah di Kabupaten Bantul. 2) Menganalisis kinerja rantai pasok bawang merah di Kabupaten Bantul. 3) Mengetahui alternatif skenario untuk membentuk manajemen rantai pasok yang efisien di Kabupaten Bantul.
Metode  penelitian  yang  digunakan  metode  deskriptif  analitis. Penentuan lokasi  penelitian  dilakukan  secara  sengaja  (purposive).  Pengambilan  sampel petani dilakukan secara proportional random sampling dengan sampel adalah 50 petani dan lembaga rantai pasok dengan metode snowball. Penentuan pakar dipilih berdasarkan metode judgement. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Metode analisis rantai pasok bawang merah di Kabupaten Bantul menggunakan analisis deskriptif.  Metode  analisis  kinerja  rantai  pasok bawang merah menggunakan metode kuantitatif dengan analisis margin pemasaran,   farmer’s share.  Metode  strategi alternatif skenario pembentukan manajemen rantai pasok bawang merah di kabupaten Bantul yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan menggunakan bantuan sofware expert choice.
Hasil penelitian yaitu: 1) Manajemen rantai pasok bawang merah di Kabupaten Bantul meliputi struktur rantai pasok, manajemen rantai pasok dan jaringan, sumber daya rantai pasok, proses bisnis rantai pasok. Struktur rantai pasok bawang merah di Kabupaten Bantul terdiri dari 3 saluran rantai pasok. Lembaga pemasaran terdiri dari pedagang pengumpul, pedagang besar lokal, dan pedagang pengecer. 2) Pengukuran kinerja rantai pasok bawang merah di Kabupaten Bantul dilihat dari analisis margin pemasaran, farmer’s share menunjukkan bahwa saluran rantai pasok I saluran yang paling optimal. Pada saluran rantai pasok I nilai farmer’s share sebesar 84 persen dan nilai margin pemasaran sebesar Rp 3.500,00 per kilogram. 3) Prioritas strategi dalam membentuk manajemen rantai pasok bawang merah yang efisien di Kabupaten Bantul berdasarkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) diperoleh bahwa alternatif skenario kemitraan atau kerjasama semua pihak memiliki nilai bobot paling tinggi sebesar 0,418.

 

×
Penulis Utama : Esthi Dwi Apurwanti
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S641708005
Tahun : 2020
Judul : Efisiensi Rantai Pasok Bawang Merah di Kabupaten Bantul
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2020
Program Studi : S-2 Agribisnis
Kolasi :
Sumber : UNS - Pascasarjana, Prog. Studi Agribisnis - S641708005 - 2020
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Endang Siti Rahayu, M.S.
2. Dr. Ir. Heru Irianto, M.M.
Penguji :
Catatan Umum : validasi bambang
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.