Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran IPA berbasis masalah menggunakan model TGT dan model GI ditinjau dari kerja sama dan keterampilan berpikir kritis terhadap hasil belajar siswa.
Penelitian dilakukan di SMP Negeri 14 Surakarta pada materi gerak benda dan makhluk hidup di lingkungan sekitar di kelas VIII tahun pelajaran 2019/2020. Populasi dalam penelitian ini adalah 68 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 14 Surakarta. Jumlah ukuran sampel penelitian ini ditentukan menggunakan persamaan Slovin sehingga didapat sampel sebanyak 58 siswa. Cara menentukan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling yang diambil secara acak. Kemudian sampel yang terpilih diberikan perlakuan untuk dilakukan pengangambilan data hasil belajar siswa. Uji hipotesis penelitian ini diuji menggunakan Kruskal-Wallis karena data tidak berdistribusi normal dan tidak homogen.
Hasil uji hipotesis penelitian ini disimpulkan bahwa: 1) tidak ada pengaruh pembelajaran IPA berbasis masalah menggunakan model TGT dan model GI terhadap hasil belajar siswa, 2) ada pengaruh kerja sama terhadap hasil belajar siswa, 3) ada pengaruh keterampilan berpikir kritis terhadap hasil belajar siswa, 4) ada interaksi pengaruh pembelajaran IPA berbasis masalah menggunakan model TGT dan model GI ditinjau dari kerja sama terhadap hasil belajar siswa, 5) ada interaksi pengaruh pembelajaran IPA berbasis masalah menggunakan model TGT dan model GI ditinjau dari keterampilan berpikir kritis terhadap hasil belajar siswa, 6) ada interaksi pengaruh pembelajaran IPA berbasis masalah ditinjau dari kerja sama dan keterampilan berpikir kritis terhadap hasil belajar siswa, 7) ada interaksi pengaruh pembelajaran IPA berbasis masalah menggunakan model TGT dan model GI ditinjau dari kerja sama dan keterampilan berpikir kritis terhadap hasil belajar siswa.

Kata Kunci: pembelajaran IPA berbasis masalah, TGT, GI, kerja sama, keterampilan berpikir kritis.