Penulis Utama : Octavia Riskadayanti
NIM / NIP : I0315066
×

Abstrak

Industri penggergajian kayu merupakan industri yang mengolah kayu bundar atau kayu log menjadi kayu gergajian atau raw sawn timber (RST) yang siap digunakan melalui beberapa proses seperti pembelahan dan pemotongan. Proses konversi kayu bundar menjadi berbagai ukuran kayu gergajian ini bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dan memenuhi permintaan konsumen. Proses konversi melibatkan operasi penting yang harus dikoordinasikan untuk mendapatkan produk yang diinginkan dengan sumber daya yang tersedia secara optimal. Operasi yang efisien dapat dicapai melalui perencanaan produksi yang optimal dengan mempertimbangkan besarnya nilai rendemen atau lumber recovery factor. Menentukan jumlah optimal kombinasi produk kayu gergajian merupakan salah satu elemen kunci yang memengaruhi besarnya nilai rendemen atau lumber recovery factor. Mengoptimalkan kombinasi produk kayu gergajian akan memberikan dampak yang dapat dirasakan oleh perusahaan. Dampaknya adalah pengurangan penggunaan bahan baku yang dapat memengaruhi persediaan dan pengadaan bahan baku, serta pengurangan limbah produksi yang dapat memengaruhi pendapatan perusahaan dan masalah lingkungan. Namun, dalam mengoptimalkan jumlah kombinasi produk kayu gergajian, perencanaan produksi dengan beberapa kriteria yang baik harus disesuaikan. Beberapa kriterianya adalah ketersediaan bahan baku dan kepuasan permintaan. Sehingga, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan produksi kayu gergajian dengan mempertimbangkan kriteria tersebut. Penelitian ini dilakukan di Industri Kayu (IK) Brumbung. Metode yang digunakan adalah mixed integer linear programming dengan fungsi tujuan memaksimalkan pendapatan perusahan dengan mempertimbangkan efisiensi pengolahan kayu bundar menjadi produk kayu gergajian main product dan side product dengan menghitung biaya penjualan, biaya bahan baku, dan biaya produksi. Model yang digunakan mampu menghasilkan jumlah optimal kombinasi produk kayu gergajian berdasarkan data dalam kurun waktu satu tahun. Sehingga, model dapat menghasilkan peningkatan pendapatan sebesar 29% dengan total pendapatan sebesar Rp 74.406.574.908.

Kata Kunci : Optimalisasi, Perencanaan Produksi, Penggergajian Kayu, Mixed-Integer Linear Programming.

Abstract

Sawmill industry is an industry that processes logs into sawn timber products or raw sawn timber products (RST) which is ready for use through several processes such as cleavage and cutting. The process of converting logs into various sizes of sawn timber products aims to maximize profits and meet consumer demand. The conversion process involves important operations that must be coordinated to get the desired product with the available resources optimally. Efficient operations can be achieved through optimal production planning by considering the value of the yield or lumber recovery factor. Determining the optimal number of sawn timber products combination is one of the key elements that impact the value of the yield or lumber recovery factor by determining the number of sawn timber product combinations. Optimizing the combination of sawn timber products will have an impact that can be felt by the company. The impact is a reduction in the use of raw materials that can affect the supply and procurement of raw materials, as well as a reduction in production waste that can affect company revenues and environmental problems. However, in optimizing the optimal number of sawn timber products combination, production planning with some criteria must be adjusted. Some criteria are the availability of raw materials and demand satisfaction. Thus, the purpose of this study is to optimize the sawmill production by considering these criteria. This research was conducted in Industri Kayu (IK) Brumbung. The method used is mixed-integer linear programming with the objective function of maximizing company revenue by considering the efficiency of processing loga into main product and side product sawn timber products by calculating sales costs, raw material costs, and production costs. The model used is capable of producing an optimal number of producing an optimal number of sawn timber product combinations within one year. The results of the model show an increase in income of 29% with a total income of Rp 74.406.574.908.

Keywords : Optimization, Production Planning, Sawmill, Mixed-Integer Linear Programming.

 

×
Penulis Utama : Octavia Riskadayanti
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0315066
Tahun : 2020
Judul : Optimalisasi Produksi Kayu Gergajian dengan Mempertimbangkan Main Product dan Side Product menggunakan Metode Linear Programming (Studi Kasus: IK Brumbung)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Teknik - 2020
Program Studi : S-1 Teknik Industri
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Teknik Program Studi Teknik Industri-I0315066-2020
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Muh. Hisjam S.T.P., M.T.
2. Yuniaristanto, S.T., M.T.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.