Kemampuan Number Sense Siswa Kelas VII pada Materi Bilangan Ditinjau dari Adversity Quotient (AQ)

Penelitian  ini  bertujuan  untuk: 1)  mendeskripsikan  kemampuan  number sense siswa quitter pada materi bilangan; 2) mendeskripsikan kemampuan number sense  siswa  camper  pada  materi  bilangan;  3)  mendeskripsikan  kemampuan number sense siswa climber pada materi bilangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan strategi yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus. Subjek pada penelitian ini dipilih berdasarkan hasil angket Adversity Quotient (AQ) yang dikelompokkan berdasarkan 3 tipe yaitu quitter, camper, dan climber. Pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian ini terdiri dari 9 siswa yang terdiri dari 3 siswa quitter, 3 siswa camper,  dan  3  siswa  climber  kelas  VII  di SMPN  3  Ponorogo.  Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah angket, tes, dan wawancara. Tes yang diberikan berguna untuk mengukur 3 komponen utama pada kemampuan   number   sense   yaitu   pemahaman   dan   keterampilan   mengenai bilangan, pemahaman dan keterampilan mengenai   operasi,   dan   mampu menerapkan pengetahuannya bilangan beserta operasi pada perhitungan.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan: 1) Kemampuan number sense siswa quitter belum mampu memenuhi indikator pada komponen pemahaman dan keterampilan mengenai bilangan seperti dalam memahami kerapatan dan keteraturan bilangan, hubungan besaran antar bilangan, besaran mutlak dan relatif serta penggunaan keahlian dalam menaksir  suatu  konteks yang  berbeda.  Pada komponen pemahaman dan keterampilan mengenai operasi bilangan siswa quitter tidak  mampu  memahami efek  operasi,  sifat-sifat  operasi,  dan hubungan antar operasi. Pada komponen dalam menerapkan keterampilan bilangan beserta operasinya dalam perhitungan siswa quitter tidak memiliki kesadaran mengenai adanya berbagai strategi, kepekaan menggunakan representasi dan metode yang efisien serta ketidaksadaran untuk memeriksa kembali data dan hasil yang diperoleh. 2) kemampuan number sense siswa camper belum mampu memenuhi indikator pada komponen pemahaman dan keterampilan mengenai bilangan siswa seperti memahami keteraturan dan kerapatan bilangan, besaran mutlak dan relatif serta  belum  mampu  menggunakan  keahlian  dan  pengalaman  dalam  menaksir suatu konteks yang berbeda. Pada komponen pemahaman dan keterampilan mengenai operasi bilangan siswa camper belum mampu untuk memahami efek operasi  yang  digunakan.   Pada  komponen  dalam  menerapkan  keterampilan bilangan beserta operasinya dalam perhitungan siswa camper kurang menyadari adanya strategi lain, representasi dan metode yang efisien yang dapat digunakan dalam perhitungan penyelesaian masalah.  3) Kemampuan number sense siswa climber pada pemahaman mengenai bilangan siswa climber mampu memenuhi indikator dalam memahami keteraturan dan kerapatan bilangan, hubungan besaran antar bilangan, penggunaan berbagai representasi bilangan, besaran mutlak dan relatif serta penggunaan keahlian dalam menaksir suatu konteks yang berbeda. Pada komponen pemahaman dan keterampilan mengenai operasi bilangan siswa climber mampu memahami efek operasi, sifat-sifat operasi, dan hubungan antar operasi. Pada komponen dalam menerapkan keterampilan bilangan beserta operasinya dalam perhitungan siswa climber dapat  memenuhi indikator dalam memahami hubungan antara masalah dan perhitungan yang sesuai, memiliki kesadaran mengenai adanya berbagai strategi, kepekaaan menggunakan representasi dan metode yang efisien serta kesadaran untuk memeriksa kembali data dan hasil yang diperoleh.

Kata kunci: Kemampuan Number Sense, Bilangan, Adversity Quotient (Aq